Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Wow, Daun Talas Beneng Banten Tembus ke Amerika Serikat

×

Wow, Daun Talas Beneng Banten Tembus ke Amerika Serikat

Sebarkan artikel ini
Gubernur banten
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar saat di pengolahan talas beneng CV UNNI, Kelurahan Gelam, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.

KOTA SERANG, REDAKSI24.CO.ID– Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar memberangkatkan pengiriman ekspor cacahan daun talas beneng ke Amerika Serikat. Ekspor yang dilakukan oleh CV UNNI Talas Beneng itu dinilai turut memberikan nilai tambah bagi para petani talas beneng.

“Talas beneng ini merupakan komoditi yang punya masa depan jauh dan luas,” kata Al Muktabar di pengolahan talas beneng  CV UNNI, Kelurahan Gelam, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Senin (6/11/2023). 

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Karenanya, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Banten, mendukung dan terus mendorong produk pertanian itu agar bisa  dikembangkan menjadi produk ekspor. 

“Dari Kementerian Pertanian juga menyampaikan hasil-hasil risetnya dan memandu komoditi ini agar memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” paparnya.

BACA JUGA: Pemprov Banten Promosikan Budaya ke Tingkat Internasional Via Bandara Soekarno Hatta

Lebih jauh  Al Muktabar menjelaskan, hilirisasi daun talas beneng yang diekspor merupakan hasil perajangan. Kedepannya, harus bisa ditingkatkan ke produksi.

Adapun penanaman dari talas benang itu, tambah dia,  bisa dilakukan secara tumpangsari tanpa mengganggu tanaman utama. Dan seutuhnya dari tanaman tersebut, seperti daun, batang dan umbi memiliki nilai ekonomi.

“Bila tanaman ini terus dikembangkan, tentu dapat berkontribusi terhadap tata ekonomi masyarakat. Apalagi, tanaman tersebut bisa dilakukan dengan sistem plasma atau ditanam di pekarangan-pekarangan rumah,” ungkapnya.

BACA JUGA:;HUT Kota Tangsel Ke-14, Al Muktabar: Tugas Pemerintah Mengatur dan Melayani

Pada bulan ketiga, kata Al Muktabar, daun tanaman tersebut sudah bisa dipanen. Sedangkan umbinya baru bisa di panen pada usia 2 tahun. 

” Untuk satu kilogram daun yang isinya 3 atau 4 lembar, harganya Rp1.500. Sedangkan daun rajang kering bisa mencapai Rp30 ribu per kilogram,” paparnya.

Senada pula yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat. Ia mengatakan, Alternatif ekspor perlu didorong, supaya tidak hanya tergantung pada ekspor baja, alas kaki, dan sebagainya.

BACA JUGA: Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji Berkunjung Ke Banten

“Produk-produk unggulan harus kita dorong, agar bisa berkontribusi baik bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Nuraeni mengapresiasi CV UNNI Talas Beneng yang telah mampu mengekspor daun talas beneng ke Amerika Serikat.

Karena dengan seperti itu tentu mampu meningkatkan nilai ekonomi para petani dan perusahaan,” ujarnya. (Han)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *