Scroll untuk baca artikel
EkonomiUMKM

Wow, 30.000 UMKM Binaan BUMN Go Online

Avatar photo
×

Wow, 30.000 UMKM Binaan BUMN Go Online

Sebarkan artikel ini
Wow, 30.000 UMKM Binaan BUMN Go Online
Sesuai arahan Presiden Jokow, guna mendorong pelaku UMKM menjual produknya dengan memanfaatkan platform daring.

JAKARTA, REDAKSI24.COM – Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya UMKM dalam konstelasi perekonomian nasional. Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kementerian BUMN dan BUMN menyalurkan pembiayaan untuk UMKM sebesar 92% atau senilai Rp386 triliun.

“UMKM adalah mayoritas ekonomi Indonesia, pencipta lapangan kerja,” tutur Erick dalam Kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2020).

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

“Dunia sekarang sudah sangat berubah, kalau kita tidak beradaptasi, tidak mengerti digital, nanti kita tidak akan maju. Karena digital ini akan membuat lapangan pekerjaan berubah dan jenis usaha berubah. Kita harus saling membantu, kalau tidak kita hanya jadi penonton pada era digital,” jelas Erick.

Untuk mendorong para UMKM binaan BUMN memasarkan produk secara daring/online dan mengoptimalkan performansi UMKM dengan memberikan pelatihan online secara gratis dan asistensi kepada 30.000 pelaku UMKM BUMN di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Telkom Witel Tangerang Gelar Pesta Rakyat dan UMKM

Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi guna mendorong pelaku UMKM menjual produknya dengan memanfaatkan platform daring. Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM untuk menjalankan model bisnis dari usahanya ini, diberikan bertahap selama 3 bulan, mulai Agustus sampai Oktober.

Para Expertised di bidang e-commerce turut dilibatkan untuk mengajar sebanyak 500 UMKM di setiap kelas setiap harinya. Dalam pelaksanaannya BUMN bekerjasama dengan platform digital yang sudah memiliki ekosistem UMKM digital, yaitu Shopee, Tokopedia dan Gojek.

“Saya meminta semua BUMN dan 248 rumah BUMN supaya ada pelatihan go modern, agar produknya UMKM-nya lebih bagus, desain dan rasa mesti juga dilatih agar dapat go digital,” imbuh Erick.

Erick menyampaikan terima kasih kepada Gojek, Shopee, Tokopedia yang telah membantu UMKM. Ekonomi Indinesia, lanjut Erick, adalah ekonomi kerakyatan, tidak anti yang besar, tapi yang besar harus peduli dengan yang kecil.

“Harus kolaborasi, UMKM merupakan mayoritas pencipta lapangan pekerjaan, UMKM mendorong ekonomi Indonesia, tidak boleh ditinggalkan,” jelas Erick.

BACA JUGA: Perempuan Pendamping UMKM di Tangerang Dibekali Pemahaman Soal Pancasila

Sebagai informasi, sebelumnya tercatat sebanyak 20.000 UMKM berhasil Go Online, sehingga setelah kegiatan ini berjalan jumlah UMKM binaan BUMN yang Go Online akan berjumlah 50.000 UMKM.

Dalam Kick Off 30.000 UMKM BUMN Go Online juga dilaksanakan dialog antara UMKM dengan Menteri BUMN, sekaligus pemberian NIB kepada pelaku UMKM secara simbolik.

Ada pula Talkshow pelaku UMKM yang telah sukses mengembangkan usahanya menggunakan platform digital atau e-commerce menceritakan pengalamannya agar dapat menginspirasi pelaku UMKM lainnya.

Salah satu narasumber, Muhammad Sadad yang juga pemilik Erigo store, brand fashion lokal yang dikenal di Amerika Serikat menceritakan kisah suksesnya berjualan di pasar digital. Narasumber lainnya, pemilik merek sepatu lokal kenamaan Brodo, juga berbagi pengalaman menjual produknya di pasar offline maupun online.

Tak ingin ketinggalan, para pelaku UMKM binaan Telkom juga secara konsisten mengembangkan usahanya melalui kanal digital, sehingga BUMN Go Online ini menjadi salah satu hal yang mendapat dukungan dan perhatian.

UMKM binaan Telkom yang turut terlibat diantaranya Janji seger, Birru Jewelry, dan Saung Batik Wdrupadi. Adanya Go Online selain menjadi penguat bagi para pelaku UMKM, juga sebagai upaya Telkom dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial dengan secara konsisten membimbing UMKM binaan. (Difa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *