Scroll untuk baca artikel
PeristiwaUmum

Ustadz Salah Satu Ponpes di Balaraja Tangerang Diduga Cabuli Santri

Avatar photo
×

Ustadz Salah Satu Ponpes di Balaraja Tangerang Diduga Cabuli Santri

Sebarkan artikel ini
Ustadz Salah Satu Ponpes di Balaraja Tangerang Diduga Cabuli Santri
Ilustrasi Pencabulan

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Seorang guru agama atau ustadz di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga telah mencabuli beberapa santri.

Salah satu orang tua santri berinisial NA yang anaknya belajar di Ponpes tersebut membenarkan adanya dugaan peristiwa aib tersebut, Rabu (27/9/2023).

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Ia mengungkapkan, terduga pelaku berinisial N. Dimana perilaku menyimpang ustadz terbongkar usai orang tua korban memberanikan diri bersuara anaknya mengalami pelecehan seksual.

BACA JUGA: Duh, Tangan Bayi 3 Minggu Melepuh Usai Dirawat di RSUD Balaraja Tangerang

Sampai saat ini diperkirakan sudah ada 5 anak yang diduga menjadi korban penyimpangan seks guru. Namun yang berani melapor baru 1 orang. “Korbannya santri pria, yang masih anak-anak,” katanya.

Ia mengungkapkan, pencabulan dilakukan pelaku ketika para santri tengah tertidur lelap. Saat itu, katanya, N membuka celana korban dan langsung melakukan pelecehan.

“Perilaku bejad itu, sudah dari tahun lalu, tapi baru terbongkar sekarang,” ungkapnya.

Ia menuturkan, kasus asusila itu telah ditangani petugas Polresta Tangerang. Namun dia mendapatkan informasi jika polisi mengarahkan pelaku dan korban untuk berdamai.

“Infonya seperti itu, saya tidak mau, itu kan predator anak, kalau dibiarkan bisa menjadi penyakit,” katanya.

BACA JUGA: Rusuh Pasar Kutabumi, Poresta Tangerang Selidiki Surat Perumda Pasar NKR kepada Ormas

Meski anaknya tidak ikut menjadi korban, dia berharap agar pelaku dapat dihukum dengan seberat-beratnya. “Karena itu penyakit gak akan bisa hilang,” tegasnya.

Dia juga meminta Manajemen Ponpes untuk bisa lebih selektif ketika merekrut guru atau ustadz.

“Apalagi para santri kan bayar, jadi anak-anak kami semuanya harus terjamin,” tandasnya.

Sementara itu, pemilik Ponpes yang disebut-sebut bernama Nyai Malihah tidak mau menanggapi konfirmasi Redaksi24.co.id terkait dugaan pencabulan yang dilakukan salah satu ustadnya tersebut.(Deri/Dif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *