KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID – Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel Robby Cahyadi mengaku, pihaknya terus melakukan upaya pengerukan sedimentasi di berbagai sungai yang melintasi Tangerang Selatan. Menurutnya, upaya ini dilakukan dalam rangka pengendalian banjir.
“Kita terus lakukan upaya pengerukan sedimentasi sungai yang melintas di Kota Tangsel dalam rangka pengendalian banjir,” katanya Kamis (18/7/2024).
BACA JUGA : Kepala Dinas Kominfo Kota Tangsel Apresiasi Layanan Telkom
Robby mengatakan, sepanjang tahun 2022 sampai dengan Juni 2024 telah dilakukan pengerukan lumpur pada Kali Angke dan anak-anak sungainya sepanjang 11.201 meter pada 39 lokasi.
Tak hanya itu, lanjut Robby, pengerukan sedimentasi juga dilakukan di tandon atau kolam retensi serta situ yang ada di wilayah Tangerang Selatan.
“Pengerukan lumpur juga dilakukan di Tandon Jaletreng River Park, Tandon Lengkong Karya, Tandon BPI dan lain sebagainya,” ujarnya.
BACA JUGA : Polresta Tangerang Gelar Operasi Patuh Maung 2024, Ini Sasarannya
Robby menuturkan, sampai saat ini penanganan wilayah rawan banjir memang masih belum selesai. Namun, kata Robby, hall ini bukan tanpa alasan, karena perlu dilakukan penanganan lanjutan.
“Diantaranya pembangunan stasiun pompa yang diintegrasikan dengan drainase lingkungan dan sungai untuk membuang air dari drainase ke sungai pada saat debit sungai tinggi,” ungkapnya.
Berdasarkan data DSDABMBK Kota Tangsel, 16 segmen sungai sepanjang tahun 2022 dan 2023 telah dilebarkan, sekaligus dilakukan peninggian tanggul yang dilakukan di aliran Kali Angke, Kali Cibenda, Kali Cantiga, Kali Serua, Kali Ciputat, Kali Ciater, dan Inlet Pesanggrahan. (van)