Scroll untuk baca artikel
Umum

Timbulkan Debu Hitam, Warga Serdang Kulon Keluhkan Aktivitas Pabrik Ban Vulkanisir 

Avatar photo
×

Timbulkan Debu Hitam, Warga Serdang Kulon Keluhkan Aktivitas Pabrik Ban Vulkanisir 

Sebarkan artikel ini
KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24.CO.ID-- Aktivitas pabrik ban vulkanisir  PT. Selamat Jaya Vulkanisir (SJV) dikeluhkan sejumlah warga di Gg Mede, Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan,

KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24.CO.ID– Aktivitas pabrik ban vulkanisir  PT. Selamat Jaya Vulkanisir (SJV) dikeluhkan sejumlah warga di Gg Mede, Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten. Pasalnya, debu atau asap yang dihasilkan dari aktivitas pabrik tersebut berwarna hitam pekat dan berbau menyengat. Sehingga, dikhawatirkan berdampak kepada kesehatan warga, khususnya anak-anak.

Ketua Pemuda Desa Serdang Kulon, Nur Kholis mengaku dirinya sudah beberapa kali menemui pihak pabrik untuk meminta agar tembok bangunan tempat kegiatan produksi ban vulkanisir ditambah volumenya atau dibuat lebih tinggi. 

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

BACA JUGA: Viral Video Aliran Sesat di Cisoka Kabupaten Tangerang, Ternyata Praktik Perdukunan

“Pabrik itu pas di belakang rumah saya, beberapa kali minta ke pihak pabrik agar temboknya dibuat lebih tinggi, tapi gak digubris,” kata Kholis.

BACA JUGA: Kejari Kabupaten Tangerang Minta Kades Peduli Pekerja Miskin Ekstrem

Kata Kholis, dengan tembok yang cukup rendah membuat asap ataupun debu hitam yang dihasilkan dari kegiatan menggerinda dan juga penyemprotan cat ban itu menempel ke tembok serta lantai rumahnya.

BACA JUGA: Pagar Tembok Sekolah Ambruk, Galian Tanah di Desa Jeungjing Hanya Ditutup Sementara Satpol PP

“Kalau lagi gerinda dan mengecat ban, bikin tembok dan lantai jadi hitam, coba kalau terhirup kan bisa bahaya itu, apalagi saya punya bayi di rumah,” ucapnya. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan Kepala Desa Serdang Kulon, Sukarna enggan memberikan tanggapan apapun terkait aduan warganya tersebut. (Der/Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *