KOTA TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Bakal calon Walikota Tangerang Faldo Maldini menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW di kediaman Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim di daerah Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9/2024).
Faldo mengatakan, kegiatan ini sebenarnya bukan acara yang sekali dua kalinya. Akan tetapi, kami tahu ini adalah acara rutin yang diadakan di kediaman pak Wahidin dan ini adalah momen untuk kita selalu mengingat kepada Allah SWT.
“Peringatan maulid ini adalah momen untuk kita selalu mengingat kepada Allah SWT. Semoga kehadiran siapapun yang ada di sini termasuk kami pribadi itu bisa semakin menguatkan keimanan kita,”kata Faldo.
BACA JUGA : Sidak Proyek Gedung Senilai Rp 92 Miliar dan Rp 84 Millar, Pilar : Progresnya Baru Capai 40 Persen
Faldo menuturkan, menjelang pilkada ini kegiatan maulid Nabi merupakan bentuk untuk menjaga suasana kedamaian dan kerukunan dalam kontestasi Pemilu.
“Tentunya kita sama sama tahu bahwa kita sedang berpesta khairot ya semuanya pasti berniat baik untuk menjaga suasana kedamaian dan kerukunan dalam kontestasi Pemilu,”ujarnya.
BACA JUGA : Pilar Sebut Kader Kesehatan Garda Terdepan Dalam Menurunkan Angka Stunting di Tangsel
Ditanya jika dirinya terpilih menjadi Walikota, Faldo mengatakan, dirinya akan menggabungkan karakter umaro dan ulama. Menurutnya, begitu menjadi menjadi umaro, pemimpin tentunya juga harus memiliki 4 sifat Rasulullah yang kita sama-sama tahu Sidik, Tablik, Fatonah dan Amanah.
“Ya jadinya kita mesti bisa meneladani mungkin menyamai enggak bisa setidaknya bisa meneladani beliau bagaimana beliau juga memimpin dakwah pada masa itu. Tentunya kita merefleksikan apa yang sudah Rasulullah lakukan selama ini menjadi inspirasi kita semua dan sampai hari ini diingat oleh seluruh umat Islam yang ada di atas bumi,”pungkasnya.
BACA JUGA : Komplotan Copet Spesialis Angkot di Tangsel, Gasak Hp Korban Senilai Rp 25 Juta
Disinggung soal slogan Kota Tangerang berakhlakul karimah, Faldo menjelaskan, dirinya beserta Wakil Walikota Fadlin Akbar
akan menjaga karakter akhlakul karimah dari hal-hal kecil dan sederhana seperti, tidak ada lagi kantor dinas yang kotor, setiap PNS memiliki pemahaman Al-Qurani yang baik.
“Kami kira ini adalah momen untuk memastikan kita menjaga akhlakul karimah bukan hanya sebagai label atau simbol. Tapi akhlakul karimah juga dijalankan dari hal hal kecil sehingga menjadi besar,” ungkapnya. (Red)
