Scroll untuk baca artikel
Umum

Tekan Penyebaran Lumpy Skin Disease, Pemkab Tangerang Terima 1.100 Dosis Vaksin 

Avatar photo
×

Tekan Penyebaran Lumpy Skin Disease, Pemkab Tangerang Terima 1.100 Dosis Vaksin 

Sebarkan artikel ini
Tekan Penyebaran Lumpy Skin Disease, Pemkab Tangerang Terima 1.100 Dosis Vaksin 

KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24.CO.ID–Pemerintah Kabupaten Tangerang menerima vaksin LSD sebanyak 1.100 dosis dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) dan pihak swasta. Ribuan vaksin itu didapatkan guna menekan penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak di wilayah.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Joko Ismadi mengatakan, bahwa pihaknya saat ini telah menerima alokasi vaksin LSD dengan rincian dari Kementerian Pertanian Indonesia sebanyak 800 dosis, dan 300 dosis dari perusahaan swasta.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

“Jadi total ada sekitar 1.100 dosis vaksin,” kata Joko kepada wartawan, Kamis, (23/2/2023).

BACA JUGA: Pemkab Dinilai Gagal Atasi Persoalan Sampah,  CV. Noor Annisa Ajukan Jadi Pengelola Sampah di Kabupaten Tangerang

Ia menjelaskan, dari ribuan dosis vaksin LSD tersebut nantinya akan disalurkan secara massif kepada sejumlah hewan ternak yang ada di Kabupaten Tangerang. Khususnya, wilayah yang banyak terjadi penularan LSD seperti Tigaraksa dan Solear. 

“Penyebaran vaksin LSD kita fokuskan di wilayah Tigaraksa dan Solear,” ucapnya.

BACA JUGA: Kasatpol PP Kabupaten Tangerang Minta Masyarakat Lapor Jika Anggotanya Pungli

Ia mengungkap, sampai dengan Senin (20/2/2023) hewan ternak jenis sapi dan kerbau yang telah mendapatkan vaksinasi LSD sebanyak 220 ekor. Kemudian pada Rabu (22/2) juga kami telah memvaksin 198 ekor. 

“Maka total hewan ternak yang telah divaksin sebanyak 418 ekor,” jelasnya.

BACA JUGA: Kejari Kabupaten Tangerang Minta Kades Peduli Pekerja Miskin Ekstrem

Dikatakan Joko, selain pemberian vaksin kepada hewan ternak, pemerintah daerah juga telah melakukan beberapa langkah konkret, untuk menekan penyebaran virus LSD terhadap hewan ternak. 

Diantaranya, kata dia dengan ketat melakukan pemeriksaan lalu lintas masuknya hewan ternak dan produk ternak. Kemudian menerapkan isolasi per kandang dan juga melaksanakan pengobatan terhadap ternak yang terpapar. 

“Sejauh ini, hewan ternak yang telah dinyatakan positif terjangkit virus LSD di Kabupaten Tangerang sebanyak 38 kasus,” terangnya 

“Dari kasus itu pun terus terjadi penambahan dengan terlokalisir di dua wilayah kecamatan, diantaranya yaitu di Tigaraksa dan Solear,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika menambahkan, bahwa hewan yang terkena LSD, dagingnya tidak akan bisa dikonsumsi oleh manusia. Pasalnya, daging hewan tersebut akan membusuk dan hitam. 

Maka dari itu, pihaknya menghimbau kepada para peternak agar selalu menjaga hewan ternaknya dari virus LSD dengan menjaga kebersihan kandang dan memberikan pakan yang terbaik untuk ternak. 

“Kami menghimbau agar peternak tetap menjaga kebersihan kandang dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan di kandang dan memberikan pakan ternak yang baik sehingga sapi tetap sehat,” tandasnya. (Der/Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *