KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Keluarga Umang (49) tinggal di rumah yang tak layak huni di Kampung Calung RT 009 RW 005 Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Benten.
Kondisi kemiskinan yang dialami Umang dan keluarganya seolah tak tersentuh bantuan apapun yang digulirkan pemerintah, baik pusat, provinsi termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Padahal rumah tak layak huni yang ditempati Umang bersama istri dan empat anaknya itu, lokasinya tidak jauh dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Kecamatan Tigaraksa.
BACA JUGA: Satpol PP Kabupaten Tangerang Tutup Galian Tanah di Gunung Kaler
Dari pantauan Redakasi24.co.id, kondisi rumah Umang, sebagian atapnya yang terbuat dari kayu sudah hancur, sehingga kondisi itu berpotensi menimbulkan bahaya bagi keluarga miskin itu, terlebih jika masuk musim penghujan.
Tembok rumah yang terbuat dari batu bata kondisinya pun sudah mulai rapuh termakan usia yang sewaktu-waktu bisa saja roboh menimpa para penghuninya.
Umang yang bekerja menjadi buruh serabutan tidak mampu untuk merehab rumah yang saat ini ditempatinya. Untuk, memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka kesulitan.
Saiful, warga Jambe mengatakan sudah bertahun-tahun lamanya keluarga Umang bertahan tinggal di rumah yang kondisinya mengenaskan seperti itu.
Bahkan, kata dia, keluarga Umang belum memiliki sarana mandi cuci kakus (MCK) di rumahnya.
“Kasihan, kerjanya dia aja cuman serabutan pasang listrik,” katanya, Rabu (18/10/2023).
BACA JUGA: Ditanya Hasil Hearing dengan Pedagang Pasar Kutabumi, Pj Bupati Tangerang Kabur!
Menurut dia, warga sudah pernah mengajukan atau mengusulkan kepada Pemerintah Desa Taban agar keluarga Umang mendaptkan bantuan program bedah rumah. Namun sampai saat ini usulan tersebut belum mendapat respon.
Sementara itu, Camat Jambe Chaidir mengaku baru mengetahui ada rumah warganya yang kondisinya tidak layak huni. Untuk memastikan kondisinya, dia berjanji akan meninjau lokasinya.
“Saya akan berkoordinasi dengan Kades (Kepala Desa) Taban,” tandasnya.(Deri/Dif)