KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Subvarian baru omicron disebut-sebut telah memicu kenaikkan kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang, Banten. Dalam beberapa pekan ini, terdapat 98 kasus aktif COVID-19 di daerah seribu industri itu.
Juru Bicara Satgas Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, kasus corona angkanya meningkat dibandingkan pekan lalu sebanyak 67 kasus.
“Diduga peningkatan itu dipicu subvarian baru COVID-19, yakni BA.4 dan BA.5, karena sudah ditemukan di Indonesia,” ujar Hendra kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).
Dikatakan Hendra, resiko kematian dari subvarian omicron tersebut sangat kecil, sehingga yang dinyatakan positif cukup menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Subvarian COVID-19 itu juga disebut cukup cepat dalam proses penyembuhannya.
BACA JUGA: Mulai 25 Juni, Pemkab Tangerang Tutup Jalur Pengiriman Hewan Kurban
“Banyak pasien yang tidak melakukan perawatan di rumah sakit,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang Iskandar menyatakan tidak akan melakukan langkah penanggulangan khusus dalam menghadapi subvarian baru Omicron tersebut.
Karena menurutnya, varian itu diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah bila dibanding varian Omicron lainnya yang berdampak lebih parah pada pasien yang terkonfirmasi positif.
“Walau sudah divaksin juga punya kesempatan tertular, tapi karena imunitas tubuh yang kuat jadi efeknya sangat kecil,” tandasnya.(Deri/Difa)