KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Dalam era digital yang semakin maju, kebutuhan akan koneksi internet yang andal dan layanan teknologi informasi yang responsif, menjadi faktor penting dalam mendukung operasional institusi pendidikan.
Salah satu institusi yang merasakan langsung manfaat layanan Telkom melalui produk IndiBiz adalah Sekolah Tinggi Teologi (STT) Moriah di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten.
Sejak tahun 2018, kampus ini telah mempercayakan kebutuhan internet mereka kepada IndiBiz, layanan khusus dari Telkom yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan institusi.
Kepala Perpustakaan STT Moriah, Stendy Detan yang ditemuin di ruangannya, Selasa (6/5/2025) mengungkapkan, bahwa sejak menggunakan layanan IndiBiz, kegiatan operasional di lingkungan perpustakaan maupun kampus secara umum menjadi jauh lebih lancar.
BACA JUGA: Tenant Oppo Pilih Indibiz Telkom untuk Koneksi Internet di Cilegon Centre Mall
“Kami menggunakan dua paket IndiBiz, pengalaman kami selama ini sangat positif. Internetnya cukup stabil, mendukung berbagai aktivitas digital kampus, termasuk layanan perpustakaan berbasis daring dan kegiatan akademik yang mengandalkan konektivitas tinggi,” ujar Stendy.
Ia juga menyoroti keunggulan lain dari Telkom, berupa layanan pelanggan yang cepat tanggap dan responsif.
“Kalau ada gangguan, kami tinggal menghubungi via WhatsApp. Customer service merespons dengan cepat dan solutif, itu sangat kami apresiasi,” pujinya.
IndiBiz sendiri merupakan salah satu solusi digital dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM), instansi pemerintah, hingga institusi pendidikan.
BACA JUGA: Benyamin Sebut Pengembangan UMKM Terkendala Pinjaman Kredit Perbankan
Layanan ini tidak hanya menawarkan koneksi internet berkecepatan tinggi, tetapi juga dilengkapi dengan dukungan layanan teknis dan opsi solusi digital tambahan seperti cloud, keamanan data, hingga perangkat lunak produktivitas.
Menurut Stendy, kehadiran IndiBiz membantu STT Moriah tidak hanya dalam hal akses internet, tetapi juga memperkuat kesiapan kampus dalam menghadapi tantangan digitalisasi pendidikan.
Meski secara umum puas, ia berharap Telkom bisa terus meningkatkan pelayanannya dengan menambah variasi paket yang lebih fleksibel dan memperbesar limit penggunaan agar bisa menjangkau kebutuhan yang lebih luas.
“Kalau pilihan paket lebih variatif dan disesuaikan dengan karakter lembaga pendidikan, tentu akan sangat membantu efisiensi operasional,” tambahnya.
Melalui testimoni ini, terlihat bahwa kolaborasi antara penyedia layanan seperti Telkom dengan institusi pendidikan sangat krusial dalam mendorong transformasi digital di sektor akademik.
IndiBiz menjadi contoh nyata bagaimana solusi teknologi dapat dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik institusi, sekaligus mendukung pemerataan akses teknologi di berbagai sektor, termasuk pendidikan tinggi.(Dif)
