REDAKSI24.COM- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan Bambang Noertjahjo menyatakan pembebasan lahan untuk normalisasi sungai memang bukanlah satu-satunya solusi mencegah banjir di Kota Tangsel. Ketimbang pembebasan lahan untuk normalisasi, langkah yang perlu diambil pemerintah daerah adalah dengan melakukan pengerukan, pembersihan saluran-saluran dan pembuatan turab-turab.
“Langkah pembebasan lahan untuk normalisasi bukan solusi untuk mencegah banjir. Kita (Pemkot_red) lebih fokus pada pembiayaan yang lebih murah yakni dengan melakukan pengerukan, pembersihan saluran-saluran dan pembuatan turab,” kata Sekda kepada Redaksi24.com saat ditemui dikantor DPRD, Senin (31/10/2022).
Pembebasan lahan untuk normalisasi, kata Bambang, dibutuhkan anggaran besar untuk pembebasan lahan warga. Sementara kemampuan keuangan daerah tidak memungkinan untuk mengcover dana pembebasan lahan tersebut.
“Pemkot tidak mungkin mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan yang cukup besar. Dan itu bukan solusi satu-satunya. Nanti dampaknya akan kita hadapi selama proses itu panjang kali lebar. Jadi kita ingin lebih realitis dulu yang kita bisa lakukan,” ujarnya.
Bambang menuturkan, pada tahun 2023 dan sudah dimulai juga di tahun 2022, bahwa Pemkot Tangsel akan mengalokasikan banyak kegiatan yang berkaitan dari hasil kajian dari Sumber Daya Air (SDA) yang salah satunya yakni, dengan melakukan pembersihan dan pengerukan serta pelebaran turab-turab di daerah aliran sungai.
“Ini bagian solusi yang dipetakan para ahli yang di hayer sama SDA. Klo ditanya seperti apa, kita banyak neh di dalam kota aja banyak saluran yang mampet, contoh kecilnya seperti itu,” pungkasnya.
Ditanya soal anggaran pembebasan lahan di tahun 2023, Bambang mengakui, bahwa ada anggaran untuk pembebasan lahan akan tetapi bukan untuk penanganan banjir. Menurutnya, ada beberapa titik lahan yang perlu dibebaskan salah satunya menyelesaikan pelebaran jalan guna mengantisipasi kemacetan karena stak di persimpangan dan sebagainya.
“Tahun 2023 memang ada anggaran pembebasan lahan tapi bukan untuk penanganan banjir. Kita lebih fokus pada pembebasan lahan untuk pelebaran jalan untuk mengantisipasi kemacetan,” ungkap Sekda. (van)