KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID –Penutupan perlintasan Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Cisauk bagi kendaraan roda empat termasuk transportasi umum menuai protes para pengemudi angkutan umum dan Ojol
Holid, ketua salah satu komunitas Ojek Online (Ojol) di Tangerang, mengatakan, penutupan perlintasan KRL ini membuat penjemputan penumpang semakin jauh lantaran harus memutar dengan naik melewati Flyover Cisauk.
“Banyak temen-temen ojol mengeluh karena jemput penumpang terlalu jauh. Awalnya cuma nyebrang, sekarang harus naik terus muter balik. Kalau kelamaan penumpang bisa cancel orderan,” katanya, Senin(5/8/2024).
Holid menuturkan meski telah dibangun flyover, kenyataannya kemacetan juga terjadi saat jam-jam sibuk karena antrean kendaraan yang memutar balik setelah flyover.
“Meski tidak semacet sebelum ada flyover, tapi tetap macet-macet juga. Kendaraan yang tidak bisa lewat perlintasan rel harus muter balik, jadi itu bikin macet,” terang Holid.
Holid berharap kepada pemerintah daerah bisa memberikan solusi agar tidak terjadi macet yang panjang di saat jam sibuk.
“Coba pemerintah memperhatikan lokasi putaran balik kendaraan, supaya tidak terjadi kemacetan yang sangat panjang,” ujarnya.
Keluhan yang sama juga diutarakan Cilun, sopir angkot jurusan Cisauk – Rumpin. Menurutnya, waktu penurunan dan penjemputan penumpang sering terjadi keterlambatan, disebabkan kemacetan yang sangat panjang yang diakibatkan antrean di putaran balik.
“Di sini macetnya di jam-jam kerja saja, ditambah terjadi kemacetan sangat panjang yang disebabkan puteran balik dari depan pom bensin Cisauk dan di depan Perumahan Ciputra,” terangnya. (To)