Scroll untuk baca artikel
RegionalUmum

Sempat Akan Dihentikan, Benyamin Pastikan PKS Sampah ke Serang Sampai Maret 2024

×

Sempat Akan Dihentikan, Benyamin Pastikan PKS Sampah ke Serang Sampai Maret 2024

Sebarkan artikel ini
Walikota Tangsel Benyamin Davnie

KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID – Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyatakan, kontrak perjanjian kerjasama (PKS) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong Kota Serang berlanjut sampai Maret 2024.

“Sebetulnya belum habis, karena kerjasama kita Insyallah sampai Maret atau April 2024,” kata Benyamin usai rapat paripurna DPRD Kota Tangsel, Kamis (23/11/2023).

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Benyamin menjelaskan, Pemkot Tangsel saat ini sedang melakukan penjajakan lokasi untuk pembuangan sampah yakni diwilayah Kabupaten Tangerang TPA Jatiwaringin, Kota Tangerang, Kabupaten Bogor TPA Cibinong dan Kabupaten Lebak.

BACA JUGA: DPRD Kota Serang Tak Lanjutkan Kerjasama Pembuangan Sampah, Benyamin: Belum Dapat Kabarnya

“Semua yang punya peluang untuk kerjasama sampah dengan Pemkot Tangsel kita jajaki. Mana yang finalnya ya nanti kita jajaki,” ujarnya.

Ketika ditanya soal pernyataan Ketua DPRD Kota Serang terkait kerjasama sampah yang berakhir sampai Desember 2023, Benyamin menuturkan, bahwa dirinya mendapatkan laporan kerjasama itu sampai bulan Maret-April 2024.

BACA JUGA: Darurat Sampah, Pemkot Tangsel Beli Incinerator Senilai Rp11 Miliar

“Oh gtu ya, kita dapat laporan kontrak kerjasama nya sampai Maret atau April ” ungkapnya.

Perlu diketahui, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan DPRD Kota Serang tak mau melanjutkan kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangerang Selatan ke TPSA Cilowong di Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

Budi melanjutkan, kerja sama pembuangan sampah dari Kota Tangsel ke Kota Serang banyak menimbulkan masalah dan protes dari warga.

BACA JUGA: Bawa Sajam, Sembilan Pelajar Diamankan Polisi

Protes itu terjadi akibat bau busuk dari sampah yang dikirim, belum lagi sampah yang berjatuhan dari mobil truk sampah. Hal tersebut membuat banyak warga yang tidak nyaman.

“Enggak ada, enggak boleh (diperpanjang) sama saya, urus rumahnya aja enggak pernah bener. Kerja samanya habis 2023 tahun ini,” kata Budi Rustandi. (Van)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *