Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Santri Daar El Qolam Tewas Berkelahi

Avatar photo
×

Santri Daar El Qolam Tewas Berkelahi

Sebarkan artikel ini
Santri Daar El Qolam Tewas Berkelahi
BD tewas setelah sebelumnya diketahui berkelahi dengan sesama santri berinisial R (15) di pondoknya pada Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 13.30 Wib.

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM –  Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Daar El Qolam, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, berinisial BD (15) ditemukan tewas di kamarnya.

BD tewas setelah sebelumnya diketahui berkelahi dengan sesama santri berinisial R (15) di pondoknya pada Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 13.30 Wib.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Korban BD warga Kampung Rawa Burung RT 002/001, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang meninggal dunia diduga akibat tindak kekerasan yang dilakukan R.

Kapolsek Cisoka, Polresta Tangerang, Polda Banten, AKP Nurrokhman mengatakan, dari hasil penyelidikan awal yang diperoleh dari identitas para pengasuh dan guru Ponpes, menyatakan korban meninggal dunia akibat perkelahian.

“Menurut keterangan guru dan pengasuh yang mengantar, korban meninggal karena berkelahi sesama santri,” katanya kepada Redaksi24.com, Senin (8/8/2022).

BACA JUGA: Puluhan Pencuri Digulung Operasi Sikat Maung Polresta Tangerang

Nurrokhman menjelaskan, kejadian itu bermula saat pelaku berinsial R mendatangi kamar korban, BD (15) untuk menanyakan temannya bernama Dimas.

Mendengar suara yang sedang mandi, akhirnya pelaku mendorong pintu kamar mandi sehingga mengenai korban BD yang berada di dalam bersama Dimas.

“Ternyata Dimas ini mandi bersama korban. Setelah itu (pelaku) mendorong pintu kamar mandi, ternyata pintu mengenai korban, lalu korban marah. Setelah keluar dari kamar mandi, mereka langsung berantem dengan saling memegang leher,” jelasnya.

Dikatakan Nurrokhman, saat kejadian mereka dilerai teman-teman sesama santri lainnya. Sehingga keduannya berhenti dan berpisah. Namun tak lama kemudian, saat korban tengah sendirian di kamar, pelaku mendengar BD terus berbicara sendiri seolah tidak terima.

BACA JUGA:  Puluhan Pelajar Tewas di Jalan Raya Kabupaten Tangerang

“Korban di dalam kamar masih ngoceh atau ngata-ngatain pelaku dan akhirnya pelaku pun balik lagi ke dalam kamar untuk memukul korban. Saat itu korban sedang memakai pakaian, Korban dipukul dan ditendang,” ungkapnya.

Lanjut Kapolsek, setelah memukul korban, pelaku R begitu saja meninggalkan korban di kamarnya. Tidak lama kemudian datang saksi guru Ponpes yakni Ikhsa Islah (21) yang melihat BD tengah tergeletak.

“Siang itu baru diketahui sama teman-teman satu kamarnya korban telah tidak sadarkan diri dan akhirnya lapor ustad, setelah itu baru dibawa ke kelinik terdekat,” ucapnya.

Kemudian, saksi Ikhsa Islah segera membawa korban BD ke klinik Gita Farma. “Namun, berdasarkan keterangan Dokter klinik Gita Farma, BD sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dan setelah itu korban di bawa ke RSUD Balaraja,” sambungnya.

BACA JUGA: Soal Larangan Pelajar Naik Motor, Pemkab Tangerang Diminta Siapkan Bus Sekolah

Mengetahui  kejadian itu, pihak keluarga segera mendatangi jenazah anaknya di RSUD Balaraja. Dan kemudian pihak keluarga pun membuat laporan ke Polresta Tangerang.

“Jadi pihak keluarga korban melaporkan ke polres. Sementara kasusunya kami limpahkan ke Polresta Tangerang,” jelasnya.

Nurrokhman mengungkap, saat ini Polisi tengah menindaklanjuti kasus tersebut dengan memeriksa enam saksi. Sementara untuk pelaku R telah diserahkan ke Polresta Tangerang guna tindakan lebih lanjut.

“Keluarga korban juga bersedia melakukan otopsi. Saksi udah 6. Santri semua,” tandasnya.

(Deri/Difa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *