Scroll untuk baca artikel
ParlemenUmum

Sambil Tunggu Kajian FBC, DPRD Tangsel Ingin Pembangunan PLTSa Ada Solusi

Avatar photo
×

Sambil Tunggu Kajian FBC, DPRD Tangsel Ingin Pembangunan PLTSa Ada Solusi

Sebarkan artikel ini

REDAKSI24.COM- Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Tangsel hingga kini belum jelas nasibnya. Bahkan, Pemkot Tangsel sampai saat ini masih menunggu kajian atau Financial Business Case (FBC).

Diketahui, pembangunan PLTSa di Kota Tangsel ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 35 Tahun 2018. Adapun nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Anggota komisi IV DPRD Kota Tangsel Alex Prabu meminta Pemkot Tangsel untuk segera bersikap terkait rencana pembangunan PLTSa. Menurutnya, sambil menunggu hasil kajian FBC, lebih baik Pemkot Tangsel tawarkan dahulu ke investor terkait rencana pembangunan PLTSa tersebut.

“Kalau memang memungkinkan dan tidak melanggar ketentuan, lebih baik tawarkan dahulu ke investor sembari menunggu hasil kajian FBC nya,” katanya kepada Redaksi24.com, Minggu (27/11/2022).

Hasil penawaran tersebut, kata Alex Prabu, Pemkot Tangsel harus segera berkomunikasi dengan DPRD agar bersama-sama memilih mana yang terbaik sesuai dengan kondisi Tangsel.

“Setelah melakukan kajian penawaran dengan investor, pemkot Tangsel harus berkomunikasi dengan DPRD untuk memilih mana yang terbaik sesuai dengan kondisi Tangsel,” ujarnya.

Ketua Fraksi PSI ini menambahkan, rencana pembangunan PLTSa agar segera direalisasikan. Alex Prabu beralasan, saat ini bau sampah di TPA Ciepucang makin menguat akhir- akhir ini.

“Hal ini mendesak karena bau sampah makin menguat akhir- akhir ini. Apalagi banyak warga mempertanyakan perihal bau yang menyengat,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyatakan ada banyak investor asing maupun dalam negeri berminat untuk membangun Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Meskipun sampai saat ini kajian atau Financial Business Case (FBC) masih belum selesai.

“Sejauh ini lumayan banyak investor yang berminat membangun PLTSa. Tapi kami masih menunggu Financial Business Case untuk pembangkit tenaga sampah nya,” kata benyamin, Minggu (27/11/2022). (van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *