KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24.CO.ID–Sepatu merek Rutira buatan warga binaan rumah tahanan negara (Rutan) Klas I Tangerang atau biasa disebut Rutan Jambe banjir pesanan. Kualitas yang baik serta harga yang ramah di kantong membuat produk yang dihasilkan warga binaan ini bisa diserap pasar.
Kepala Rutan Kelas I Tangerang Akhmad Zaenal Fikri mengatakan sepatu Rutira berbahan mesh buatan warga binaannya itu diminati hingga ke luar daerah. Bahkan, ia mengaku kerap kewalahan menangani banyaknya pesanan.
BACA JUGA: Dilanda Banjir, Tiga Warga Cirumpak Tewas Kesetrum Aliran Listrik
“Mungkin karena kami tenaganya terbatas, jadi belum bisa produksi banyak dengan cepat,” kata Zaenal kepada wartawan usai menerima kunjungan dari Ketua Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo, Kamis, (2/3/2023).
Zaenal salah satu keunikan dari sepatu Rutira adalah model sepatunya diberi nama sesuai pasal-pasal pidana, diantaranya, Casual Mode Pasal 378, Sporty Mode Pasal 281 atau Sporty Pasal 114.
BACA JUGA: DLHK Kabupaten Tangerang Buka Wacana Gandeng Swasta Untuk Angkut Sampah
“Jika dilihat dari dekat bahan ini berbentuk jaring-jaring kecil, tapi jika sudah jadi sepatu dipakai di kaki lembut dan warnanya cerah,” terang dia.
Salah satu warga binaan mengatakan, dirinya melakukan kegiatan kerja pembuatan sepatu itu dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00 WIB.
BACA JUGA: Demokrat Resmi Dukung Anies, Pengurus DPC Kabupaten Tangerang Buat Skema Pemenangan
Dimana, kata dia para napi diberi upah dengan pembagian hasil 30 persen. Sedangkan 70 persen nya dipakai untuk pembelian bahan kain mesh dan material lainnya.
“Saya senang ada kegiatan, daripada di kamar duduk-duduk saja mendingan di sini bisa kerja menghasilkan uang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo menyatakan, harus ada perhatian khusus dari pemerintah daerah setempat kepada rutan Jambe. Terlebih, di dalam sana banyak terdapat warga Kabupaten Tangerang.
Sebab, kata dia dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, program-program positif yang ada di rutan jambe akan terus berjalan.
“Sehingga, usai bebas nanti dari tahanan para narapidana akan memiliki pengalaman baik di rutan yang membuat mereka tidak kembali menjadi penyakit masyarakat,” pungkasnya.(Der/Hen)