KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, menargetkan sebanyak 11.300 tenaga kesehatan (nakes) akan menerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kedua.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan, teknis pelaksanaan dalam pemberian vaksinasi dosis penguat kedua itu dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan serta pos pelayanan vaksinasi COVID-19.
Ribuan sumber daya manusia (SDM) kesehatan tersebut diantaranya dokter, perawat, dan seluruh pegawai rumah sakit.
“Surat edaran dari Kemenkes (terkait vaksin booster kedua Nakes) sudah kami terima. Kami sudah mulai pendataan untuk alokasi ke 11.300 nakes,” kata dr Hendra kepada Redaksi24.com kemarin (29/7/2022).
BACA JUGA: Anggota PWI Kabupaten Tangerang Disuntik Vaksin Booster
Namun, Hendra mengakui vaksinasi itu belum direalisasikan karena masih menunggu aturan dari surat edaran nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster kedua mengenai jenis dosis vaksin apa yang harus digunakan untuk nakes tersebut.
“Kami belum bisa mulai, karena ternyata dari Kemenkes itu belum pasti apakah pada pemberian dosis penguat nakes ini pakai Sinovac, Pfizer atau Moderna. Kami menunggu teknis selanjutnya,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan, secara keseluruhan dalam kesiapan ataupun pendataan dan alokasi penerimaan vaksinasi penguat bagi nakes yang ada di daerah itu sudah siap.
“Kalau vaksin penguat kedua untuk nakes sudah selesai, kemungkinan akan diteruskan ke masyarakat umum,” tuturnya.
Hendra menginformasikan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, mencatat capaian vaksinasi COVID-19 tahap pertama saat ini sudah melebihi dari target 70 persen. “Ini karena warga yang kini telah mendapatkan dosis vaksin mencapai 2,2 juta lebih atau sekitar 80 persen dari target sasaran 2,8 juta jiwa,” jelasnya.
Sedangkan, capaian vaksinasi dosis lengkap atau tahap ke dua sudah tercatat sebanyak 1,9 juta jiwa atau 67,5 persen. “Dan untuk capaian vaksinasi booster atau tahap ketiga kini baru sebanyak 611.348 ribu jiwa atau mencapai 27.9 persen,” tandasnya.(Deri/Difa)