KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Hari kedua Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 1 Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, berjalan lancar dan tertib, Selasa (25/6/2024).
Meski pendaftaran PPDB dibuka mulai pukul 08.00 WIB, namun sejumlah orang tua yang hendak mendaftarkan anak-anaknya terpantau antre sejak pukul 05.30 WIB.
Salah satu orang tua calon siswa, Sukaesih (46) mengaku bingung cara melakukan pendaftaran PPDB. Dia mengaku tidak mengetahui cara untuk mendaftarkan anaknya melalui online maupun secara Offline.
“Saya gak tahu, soalnya saya dibantu adik jadi terima bersih aja, daftar online atau offlinenya gak ngerti,” katanya.
Berbeda yang dialami orang tua calon siswa, Dita (32) yang mengaku tidak menemui kendala apapun dalam mendaftarkan anaknya.
Kedatangan ke SMPN 1 Tigaraksa, kata dia, untuk melakukan tahapan verifikasi berkas jalur zonasi, setelah sebelumnya mendaftar secara online.
“Buat aku sih gak ada kesulitan ya, karena kan ke sini tinggal ngukur jarak aja,” ujarnya.
BACA JUGA: Genjot Minat Baca Warga, Bunda Literasi Kabupaten Tangerang Dikukuhkan
Berkas yang harus dibawa, kata Dita, adalah berkas asli diantaranya Kartu Keluarga (KK), Akte Kelahiran dan surat kelulusan.
“Pas tadi diukur jarak dari rumah ke sekolah kurang lebih 800 meter,” jelasnya.
Sementara, Kepala SMPN 1 Tigaraksa, Asep Jaja mengatakan, pelaksanaan PPDB untuk jalur zonasi, mutasi dan afirmasi berlangsung tiga hari, dibuka pada 24 Juni sampai 26 Juni 2024.
“Sedangkan jalur prestasi dibuka tanggal 2 Juli,” ujarnya.
BACA JUGA: Sekolah Inklusi Idealnya Ada di Setiap Kecamatan Kabupaten Tangerang
Lanjutnya adapun kuota peserta didik baru di SMPN 1 Tigaraksa sebanyak 208 siswa, terdiri dari 50% zonasi, 15% afirmasi, 5% mutasi dan sisanya jalur prestasi.
“Sesuai dengan keadaan jumlah ruangan kami hanya menerima 9 rombongan belajar atau sekitar 208 siswa,” jelasnya.
Asep mengimbau kepada calon orang tua siswa untuk tidak berfokus menyekolahkan anaknya di sekolah negeri mengingat kuotanya yang terbatas.
“Tidak akan semua lulusan SD bisa tertampung di negeri. Kami harap orang tua calon siswa mencari sekolah swasta,” tandasnya.(Deri/Dif)