Scroll untuk baca artikel
RegionalUmum

Penanganan Longsor di Kademangan Setu, DSDABMBK Tangsel Gunakan Metode Vegetasi dan Kontruksi

Avatar photo
×

Penanganan Longsor di Kademangan Setu, DSDABMBK Tangsel Gunakan Metode Vegetasi dan Kontruksi

Sebarkan artikel ini

REDAKSI24.COM- Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan berupaya merehabilitasi kawasan terdampak longsor di Jalan H Saanan RT 003/RW 003, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel dengan teknik soil bioengineering untuk menstabilisasikan tanah lereng dengan memperkuat struktur vegetasi serta dengan teknik kontruksi.

“Untuk Penanganan longsor di Kademangan Setu, kita gunakan metode kombinasi vegetasi dan teknik kontruksi,” kata Kepala Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan Roby Cahyadi melalui pesan tertulis yang diterima Redaksi24.com, Jumat (11/11/2022).

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Roby Cahyadi mengatakan, salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk proses soil bioengineering adalah rumput vetiver atau yang akrab disebut akar wangi untuk membentuk kanopi bertingkat. Tanaman vetiver juga berperan efektif dalam pengurangan erosi tanah.

“Pada intinya, upaya vegetasi tanah dengan teknik soil bioengineering mempunyai dua peran utama, yakni efek hidrolik untuk mengurangi kejenuhan air serta efek mekanis yang meningkatkan kohesi tanah. Metode ini relatif lebih murah daripada rekaya geoteknik berupa perkuatan tanah dengan konstruksi sipil teknis. Soil bioengineering juga bisa dikombinasikan dengan bangunan konstruksi. Nantinya, DSDABMBK Kota Tangsel berencana akan terapkan metode ini di banyak tempat,” ujarnya.

Selain metode vegetasi, Kata Roby, pihaknya juga menggunakan metode kontruksi dengan membuat dinding penahan tanah dengan konstruksi bronjong untuk menghentikan laju gerak tanah yang masih aktif, agar kedepannya gerakan tanah ini bisa berhenti secara permanen untuk kemudian diambil langkah langkah teknis guna pembangunan konstruksi permanennya kedepan.

“Selain vegetasi, kita juga gunakan metode kontruksi salah satunya Opsi bronjong yang bisa digunakan untuk penguat tebing,” ungkapnya.

Perlu diketahui, Peristiwa tanah longsor terjadi di Jalan H Saanan RT 003/RW 003, Kademangan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, pada Rabu (4/5/2022), sekitar pukul 15.10 WIB.

Kepala Seksi Mitigasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Essa Nugraha mengatakan, tanah longsor terjadi akibat hujan deras.

“Dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan tanah yang sudah terkikis, terjadi longsor dengan ketinggian 6 meter dan panjang 20 meter,” katanya. (van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *