KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24.CO.ID–Untuk kedua kalinya, Pemerintahan Desa kampung Melayu Barat bersama ‘Laskar Copet’ akan kembali menggelar Festival Layang-layang. Event yang dilaksanakan di Kawasan Desa Wisata Kampung Melayu Barat tersebut rencananya akan digelar pada Sabtu 2 September 2023 nanti.
“Karena tempat terbatas maka pendaftaran akan dibuka untuk 100 peserta saja dan pendaftaran ditutup pada 1 September 2023,” ujar Kepala Desa Kampung Melayu Barat Subur Maryono, Rabu, (30/8/2023).
Menurut Subur para peserta nantinya diwajibkan menghias layang-layang berjenis alap-alap lingkungan sebagus mungkin untuk menentukan siapa yang akan jadi pemenangnya. Dimana setiap peserta diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp.50 ribu.
BACA JUGA: Bejad, Ayah di Teluknaga Tangerang Cabuli Putri Kandung Ratusan Kali
“Lebar sayap layangan minimal harus diatas 120 cm,” jelas pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Apdesi di Kecamatan Teluknaga ini.
BACA JUGA: Demi Tingkatkan Prestasi Sepakbola di Teluknaga, Kades KMB Gelar SBR Cup
Subur mengaku acara ini sengaja digelar untuk sebagai hiburan bagi warganya sekaligus mengukuhkan konsep kawasan “All in one city” yang mengedepankan sinergi wilayah dengan alam melalui kehadiran ruang terbuka hijau.
“Kegiatan ini kami buat agar warga Kampung Melayu Barat bisa aktif bermain dan bersosialisasi di lingkungan alam terbuka ” ujarnya.
Bagi peserta yang beruntung lanjut Subur pihak panitia telah menyiapkan berbagai hadiah menarik. Hadiah berupa uang dan piala tersebut akan diserahkan kepada tiga pemenang.
“Untuk juara 1 akan mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta ditambah piala, juara 2 akan mendapatkan Rp.500 ribu ditambah piala dan juara 3 akan mendapatkan uang Rp.300 ribu ditambah piala,” jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Desa Kampung Melayu Barat Budi Usman mengatakan selain sebagai hiburan acara Festival Layang-layang ini juga sengaja digelar untuk memperkenalkan kawasan Desa Wisata Kampung Melayu Barat kepada masyarakat. Diharapkan nantinya masyarakat bisa terus memanfaatkan keberadaan kawasan wisata yang baru diresmikan tersebut.
“Tempat ini diharapkan dapat menarik para wisatawan lokal maupun turis asing untuk datang dan merasakan langsung keindahan suasana natural oksigen yang tentunya ditawarkan dari kearifan lokal desa wisata,” karya. Menurut pria yang akrab disapa Budus ini, Desa Wisata kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang berada tidak jauh dari Bandara Soekarno Hatta dan secara geografis desa ini dilintasi Sungai Cisadane. Walau terletak tak jauh dari pusat kota, Desa Kampung Melayu Barat ini memiliki kondisi alam yang alami dan asri.
“Desa Kampung Melayu Barat juga memiliki fasilitas dan aktivitas wisata beragam yang dapat dicicipi. Jadi tidak salah membuat desa ini jadi alternatif desa wisata yang termasuk ke dalam desa wisata Alam dan Edukasi,” pungkasnya.(Hen)
