KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Pembukaan Acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XX tingkat Provinsi Banten di Alun-Alun Tigaraksa kawasan Puspemkab Tangerang Rabu (26/7/2023) malam, berjalan meriah.
Panggung MTQ yang berwarna kuning keemasan, ditambah permainan lampu sorot warna-warni membuat kesan besar dan megah. Dalam pelaksanaannya ditampilkan berbagai karya seni, karnaval pakaian etnik, dan parade rebana.
Kemudian juga pertunjukan kembang api hingga penampilan artis Gita KDI pada akhir acara pembukaan, menambah meriah pembukaan MTQ XX Banten di Alun-alun Tigaraksa.
BACA JUGA: Ratusan Kafilah MTQ 20 Banten Menginap di Sukho Hotel Tangerang
Pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan beduk oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar diikuti Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar dan Kepala Daerah dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten secara serentak.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia MTQ XX Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, MTQ tingkat provinsi ini berlangsung dari 25 sampai 30 Juli 2023. MTQ XX diikuti 431 peserta yang berasal dari empat Kabupaten dan empat Kota di Provinsi Banten.
“Totalnya ada 12 lomba di MTQ XX tingkat Provinsi Banten,” katanya.
BACA JUGA: Bakal Banyak Kejutan di Arena MTQ 20 Banten di Kabupaten Tangerang
Vorgojanti menyebut, penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi di Kabupaten Tangerang ini berstandar nasional jika dilihat dari tampilan panggung utama, sistem pelaksanaan, dan lainnya.
“Kami berharap Provinsi Banten bisa menjadi tuan rumah pagelaran MTQ Tingkat Nasional,” katanya.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan, MTQ XX telah resmi diselenggarakan. Dimana, katanya, pada tahun ini acara dikhususkan untuk pesta rakyat, sekaligus menyambut 1 Muharram atau tahun baru Islam 1445 Hijriah.
BACA JUGA: Virgojanti Puji Kesiapan Pemkab Tangerang Gelar MTQ XX Banten
“Maka itu didesain banyak melibatkan UMKM, dan kegiatan masyarakat yang dibungkus jadi satu rangkaian kemeriahan MTQ XX Banten,” imbuhnya.
Ia berharap, seluruh elemen masyarakat bisa turut serta memeriahkan MTQ dan melanjutkan tradisi syiar Islam. Sehingga bisa mewujudkan budaya islami di Kabupaten Tangerang.(Der/Dif)