KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24.CO.ID–Paramount Land memperkenalkan dua area komersial barunya. Dengan luas 22 hektar kawasan bisnis dan komerasial tersebut berada di Manhattan District yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang.
Direktur Paramount Land M. Nawawi menjelaskan area bisnis yang pertama diluncurkan adalah Mall Hampton Square dengan luas sekitar 2 hektar. menariknya pusat perbelanjaan tersebut akan menggunakan konsep baru yakni Open Concept Lifestyle Mall yang ditujukan bagi kaum urban, baik penghuni maupun pengunjung Kota Gading Serpong.
BACA JUGA: Menilik Mewahnya Klub Janapada Seharga Rp.77 Miliar Yang Dibangun Paramount Land di Gading Serpong
“Kami yakin Hampton Square akan menjadi daya tarik baru di kawasan Gading Serpong. Pusat perbelanjaan ini nantinya akan dikelola oleh BLVEPRINT Destinations yakni retail consultant berpengalaman,” jelas Nawawi dalam konferensi pers di Hotel Atria akhir pekan kemarin.
Selain itu lanjut Nawawi, Hampton Square juga diperuntukkan sebagai tenant puller dan entertainment area. Black Owl, bar dan resto populer di Pantai Indah Kapuk dan Kelapa Gading, Jakarta, akan membuka cabang barunya di sana pada Mei 2024.
BACA JUGA: Bangun Community Club Mewah di Paramount Petals, Paramount Land Gelontorkan Dana Rp.28 Miliar
“Kami melihat ini adalah satu upaya kami sebagai salah satu developer yang ingin memfasilitasi warga Tangerang Raya dan menjawab kebutuhan gaya hidup hari ini,” ujarnya
Selain Hampton Square, produk lain yang diperkenalkan adalah Hampton Avenue Studio Loft. Sebagai salah satu street commercial area di Manhattan District, Hampton Avenue Studio Loft akan memiliki fitur kanopi di sepanjang selasar—membedakannya dari kawasan komersial lain—sehingga membuat konsumen nyaman untuk datang baik dalam kondisi panas maupun hujan.
Hampton Avenue telah diluncurkan dua kali. Pada tahap pertama, 298 unit telah terjual, dan kini tersisa 90 unit. Untuk Hampton Avenue tahap kedua, 170 unit sudah terjual. Sementara itu, jumlah Hampton Avenue Studio Loft yang dijual rencananya mencapai 90 unit dengan beragam promo cara pembayaran yang menarik, yaitu super cash, cash bertahap, KPR, dan promo pembayaran lainnya.
Mengutip laporan Cushman & Wakefield, kata Nawawi, pusat-pusat ritel gaya hidup kini menjadi destinasi ritel yang semakin diminati karena saat ini para pengunjung mencari pengalaman.
“Ini juga sejalan dengan yang disampaikan oleh Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia bahwa strategi dari pengembang atau operator mal untuk menarik pengunjung kuncinya dengan tenancy mix, bagaimana caranya tetap up to date untuk mengetahui tren apa saja yang sedang berkembang dan apa yang diminati oleh pasar yang dituju,” katanya.
Nawawi menambahkan, investasi komersial di Gading Serpong cukup menjanjikan karena kawasan ini telah berkembang menjadi sebuah destinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek—dengan populasi mencapai lebih dari 120.000 jiwa.
Kota ini juga terus tumbuh secara pesat dengan lebih dari 30 klaster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan per jam, dan tingkat okupansi bisnis sangat tinggi. Kehadiran central business district (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong menjadikan kota ini kian populer sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang saling terintegrasi.
Dalam mengembangkan Manhattan District, Paramount telah memetakan perencanaan secara jangka panjang untuk menjamin long-term sustainable business, membangun captive market, dan mengembangkan konsep komersial yang adaptif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Melalui riset panjang dan menyeluruh, Paramount Land melihat bahwa kebutuhan masyarakat akan diversifikasi fasilitas komersial dan bisnis yang inovatif di Gading Serpong masih tinggi, di mana hal ini menjadi latar belakang kami untuk mengembangkan Manhattan District,” katanya. (Hendra)