KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Meningkatnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PKM) pada hewan ternak, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengambil langkah untuk menutup jalur masuk pengiriman hewan kurban ke daerahnya.
Bupati Tangerang, A Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi untuk menutup pintu-pintu perbatasan dan pengiriman hewan kurban. Hal itu, kata Zaki, dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran PMK.
“Mulai 25 Juni kami akan tutup jalur pengiriman hewan kurban,” ujar Zaki kepada wartawan Jumat (17/6/2022).
Zaki mengakui, perkembangan kasus PMK di daerahnya terus meningkat. Sampai saat ini tercatat lebih dari 200 hewan kurban didominasi sapi di Kabupaten Tangerang yang terpapar virus PMK tersebut.
BACA JUGA: Duh, Ratusan Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Terjangkit PMK
“Saat ini sudah dalam penanganan dan perawatan,” imbuhnya.
Dikatakan Zaki, dari ratusan hewan yang terpapar virus tersebut, 30 persen diantaranya telah membaik. Sedangkan, sisanya tengah dalam proses perawatan yang memerlukan waktu 10 hingga 12 hari agar hewan ternak tersebut bisa sembuh.
“Yang penting treatmentnya dirawat selama 10 sampai 12 hari, hewan ternak bisa sembuh dengan sendirinya,” tuturnya.
Zaki meminta para penjual hewan ternak, terutama menjelang Idul Adha untuk segera melaporkan bila menemukan gejala PMK terhadap hewan-hewan ternak yang dijualnya.
“Segera lapor, agar kami bisa segera mengantisipasi dan memberikan obat vitamin serta bantuan lainnya agar bisa disembuhkan sebelum Idul Adha,” tandasnya.(Deri/Difa)