Scroll untuk baca artikel
RegionalUmum

Moment HUT RI, Pedagang Bendera Raup Omzet Rp.1,2 Juta per Hari

×

Moment HUT RI, Pedagang Bendera Raup Omzet Rp.1,2 Juta per Hari

Sebarkan artikel ini

KOTA TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Momen hari kemerdekaan pada 17 Agustus menjadi momen yang ditunggu oleh penjual bendera. Tak tangung-tanggung, omzet para pedagang yang berjualan di Jalan karet Raya, Kelurahan Karawaci Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang bisa mencapai jutaan dalam seharinya.

Salah satu penjual bendera dan umbul-umbul, Oci mengaku bahwa dalam sehari dirinya bisa mendapat keuntungan mencapai Rp 800 ribu sampai Rp 1,2 juta.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

“Alhamdulillah dalam kurung beberapa hari ini saya jualan agak meningkat, sehari saya mendapatkan hasil 1,2 sedangkan kalau sepi paling dapat uang Rp 300 ribu, namanya juga jualan terkadang ada sepi dan ramai,” kata Oci.

BACA JUGA : Dampak BBM Pertamax Naik, Harga Bahan Pokok dan Sembako di Pasar Serpong Masih Relatif Stabil

Oci menambahkan, jika dari beberapa hasil penjualannya saat ini banyak yang pesan dari masyarakat hingga instansi perkantoran seperti kelurahan, kecamatan hingga kantor dinas pemerintahan.

“Selain pembeli yang datang langsung ke lapak, kita juga menerima pesanan dari kantor kelurahan, kecamatan sampai dinas-dinas, sama warteg ada yang ikut beli kesini,” ujarnya.

BACA JUGA : Hasil Rapat Pleno, Golkar Tunjuk AGK Jadi Plt Ketum

Oci mengaku, setiap jenis pernak-pernik perayaan HUT RI yang dijualnya tersebut memiliki berbagai macam harga, mulai dari terendah Rp5 ribu seperti aksesoris, hingga Rp300 ribu seperti jenis background.

“Dan yang paling ramai laku dibeli itu jenis umbul-umbul, bisa laku satu kodi dalam semusim. Semua barang kita bawa dari konfeksi hasil produksi sendiri,” tuturnya.

BACA JUGA : Targetkan Juara Umum Porpov 2026, Pilar : Beberapa Venue Siap Dibangun

Ia menyebutkan, selama 4 tahun berjualan pernak-pernik bendera merah putih di wilayah kota Tangerang, dirinya bisa meraup omzet hingga Rp 10 juta per musim.

“Di tahun 2023 kemarin saja kita dalam se-musim itu omzet sampai Rp10 juta, tapi kalau untuk tahun ini sampai belum ketahuan karena ada penurunan pembeli dari masyarakat,” ungkapnya. (To)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *