KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Hans Pua, salah satu dari 5 penjual hewan kurban di Kabupaten Tangerang, Banten, mengaku hingga kini belum ada kepastian pembayaran puluhan ekor sapi miliknya yang diduga dibawa kabur kepala kandang.
“Belum ada kepastian pertanggungjawaban uang pembayaran sapi dari kepala kandang,” ungkap Hans Pua kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).
Pria asal Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, mengaku uang haknya di tangan kepala kandang yang merangkap marketing dan bagian keuangan jumlahnya senilai Rp108.500.000.
Hans juga meminta Nasrullah, rekannya asal Bima NTB, ikut bertanggungjawab. Pasalnya, pria tersebut sebagai penyambung lidah antara dirinya dengan kepala kandang sehingga terjadi penitipan hewan kurban serta bentuk transaksi lainnya.
BACA JUGA: Pedagang Sapi Kurban Asal Bima Tertipu Ratusan Juta Rupiah
“Awalnya nggak kenal yang namanya Ahadiansah, tapi saya dikenali sama Nasrullah, maka bagaimana pun juga Nasrullah mesti ikut bertanggung jawab atas kaburnya Ahadiansah dan saya besok akan lapor ke Polresta Tangerang,” tegas Hans.
Sementara kata Hans, ke 4 orang rekannya yang berasal dari Bima NTB sudah kembali ke kampung halaman tanpa membawa uang hasil penjualan sapi. Mereka, lanjut Hans, akan memmusyawarahkan persoalan tersebut di kampung halaman.
“Katanya akan di musyawarahkan di Bima, tapi kemarin mereka telpon saya malah penyelesaiannya nggak jelas juga, terkatung katung, maka dari itu saya akan lapor kepolisian,” tandas Hans Pua.(Burhan/Difa)