NIAS BARAT, REDAKSI24.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Barat, Sumatera Utara, menggelar Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Tahun 2023. Sayangnya, turnamen akbar yang dikomandoi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Nias Barat itu, menuai sorotan tajam dari sejumlah elemen masyarakat.
Sejumlah elemen warga, khususnya para aktivis LSM Nias Barat menilai, even sepak bola tersebut hanya sebagai ajang menghambur-hamburkan dana APBD. Bagaimana tidak, ajang olahraga tersebut menyedot anggaran cukup besar, mencapai Rp200 juta.
Dari informasi yang dihimpun, even sepak bola yang rencananya dibuka Bupati Nias Barat Khekoki Waruwu pada Minggu (7/5/2023) nanti di lapangan Sepak Bola Tetesua Kecamatan Sirombu itu, menyediakan hadiah yang menggiurkan.
BACA JUGA: Pilkada 2024, Ketua Golkar Nias Barat Era Era Hia: Maju Jika Dicalonkan Golkar
Juara I nantinya akan mendapat hadiah uang sebesar Rp75.000.000, Juara II Rp60.000.000, Juara III Rp30.000.000, serta Juara IV mendapat uang pembinaan sebesar Rp20.000.000.
Hadiah bagi juara ini disebut-sebut menjadi terbesar dalam sejarah turnamen olahraga yang pernah dilaksanakan pemerintah daerah di 1 kota dan 4 kabupaten se-Kepulauan Nias tersebut.
Tidak heran jika besarnya biaya pelaksanaan turnamen ini menjadi sorotan banyak kalangan, karena terkesan pemborosan anggaran di tengah masih banyaknya infranstruktur jalan yang rusak, kondisi ekonomi warga yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Keprihatinan itu salah satunya disampaikan Ketua LSM Aliansi Gerakan Anti Korupsi Indonesia (AGAKI), Atoni Waruwu. Dia menilai kegiatan turnamen tersebut positif. Namun jangan terkesan menghamburkan uang daerah, sebab masih banyak kebutuhan yang lebih penting dari turnmaen sepak bola.
BACA JUGA: Aktivis LSM Nias Barat Minta APH Usut Proyek Rumah Sakit Lologolu
Atoni mengaku kaget atas besaran hadiah kejuaraan Bupati Cup 2023, karena tidak pernah ada pemerintah kabupaten/kota manapun yang menyediakan hadiah sebesar itu. Padahal, kata dia, Nias Barat menjadi daerah termiskin di Provinsi Sumatera Utara.
“PAD (Pendapatan Asli Daerah)-nya pada tahun 2022 saja hanya Rp12,6 Miliar. PAD-nya terus merosot dibanding tahun-tahun sebelumnya,” sindir Atoni.
Sementara itu, Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia, mengajak seluruh warga Nias Barat untuk menyukseskan pelaksanaan Turnamen Sepak Bola Bupati Cup 2023.
Era Era Hia menekankan agar turnamen olahraga ini dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi sepak bola bagi kalangan pemuda di Nias Barat.
“Ayo kita fokus memberikan support agar kegiatan ini (Bupati Cup 2023) sukses,” ajak pria yang pernah menjabat Tenaga Ahli DPR RI ini.
BACA JUGA: May Day, Pemkab Tangerang Gelar Pekan Olahraga Buruh Pengusaha
Disinggung adanya sorotan tajam dari sejumlah kalangan yang menyebut Bupati Cup hanya menghamburkan dana, Ketua DPD Partai Golkar Nias Barat ini mengaku bisa memakluminya.
“Sorotan masyarakat tentu tidak dilarang, namun untuk sementara kami kesampingkan dulu perbedaan pendapat itu,” jelasnya.
Menurut pria yang masih aktif menjadi Tutor Universitas Terbuka (UT) itu, sorotan tajam dari masyarakat bisa menjadi bagian dari evaluasi di masa mendatang. Sebab, kata dia, setiap kegiatan tentu selalu ada pelajaran untuk dijadikan bahan evaluasi pada tahun berikutnya.
BACA JUGA: AHY Lantik 8 Ketua DPC Demokrat Se-Banten
Era Era Hia mengingatkan warga agar selalu menjaga kondisi keamanan dan kenyamanan selama berlangsungnya turnamen, terutama kepada tamu dari luar Nias Barat yang menonton pertandingan, sehingga nama Nias Barat tetap baik di mata masyarakat luar.
Pria berkacamata ini juga berpesan kepada seluruh pemain dan official agar selalu menjaga sportivitas selama turnamen berlangsung.
“Utamakan sportivitas dan prestasi,” tandas Era Era Hia.(Dif)
