Scroll untuk baca artikel
Regional

Masih Tunggu Pemenang Tender, Proyek PSEL Tangsel Rp2,3 Triliun Dibangun Tahun 2026

×

Masih Tunggu Pemenang Tender, Proyek PSEL Tangsel Rp2,3 Triliun Dibangun Tahun 2026

Sebarkan artikel ini
Foto TPA Cipeucang Kota Tangerang Selatan

KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID – Rencana pembangunan PSEL (Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik) di Kota Tangerang Selatan yang sudah digagas sejak 2024 hingga kini masih menunggu proses pemenang tender.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Tb. Apriliandhi mengungkapkan kabar terbaru mengenai rencana proyek pembangunan PSEL di TPA Cipeucang Kota Tangsel senilai Rp 2,3 Triliun. Tb.Apriliandhi mengatakan, proyek pembangunan PSEL TPA Cipeucang masih dalam proses dan tinggal menunggu pengumuman pemenang.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

“Sedang berproses tinggal menunggu pengumuman pemenang dari bagian ULP. Nanti hasil pengumuman pemenang akan disampaikan oleh Walikota,” katanya kepada Redaksi24.co.id, Selasa (15/1/2025).

BACA JUGA : Pilar Dampingi Wamen BKPM Tinjau Pelaksanaan MBG di Kota Tangsel

Tb.Aprilliandi mengatakan, proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) milik Pemkot Tangsel akan dilakukan pembangunan pada tahun 2026-2027 mendatang.

“Kalau pembangunan akan dicanangkan 2026-2027 setelah pengumuman pemenang,” ujarnya.

BACA JUGA : Hindari Terjadinya Monopoli Pelaksanaan Program MBG, DPRD Tangsel : Anggaran Rp 136 Miliar Perlu Diawasi

Diberitakan sebelumnya, Kepala DLH Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, nantinya perusahaan yang memenangkan tender atau lelang akan mengelola sampah 1.000 ton per hari.

Dimana, sambung Wahyunoto, sampah yang dikelola ini akan dimusnahkan dan sebagian didaur ulang sebagian, sehingga dapat mengurangi volume sampah yang menjadi persoalan utama.

“Dengan jumlah penduduk kita di Kota Tangsel saat ini, nanti rencana PLTSa kita kapasitasnya (mengelola-red) 1.000 ton perhari,” katanya.

Wahyu mengatakan, proyek PLTSa sendiri akan dibangun di TPA Cipeucang, sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Ke depannya, jika proyek PLTSa mulai berjalan, maka volume sampah yang sudah overload di TPS Cipeucang perlahan dapat teratasi.

“Semoga segera terwujud. Inilah masa depan dari penanganan masalah lingkungan hidup, khususnya penanganan sampah di Kota Tangsel,” jelasnya.

Menurut Wahyu, seluruh biaya investasi dalam membangun teknologi PLTSa akan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan pemenang tender.

“Pemkot Tangsel sendiri hanya membayar typing fee ke perusahaan pengelola sampah, melalui biaya layanan pengelolaan sampah,” ungkapnya. (Ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *