REDAKSI24.COM- Badan Anggaran DPRD Kota Tangerang Selatan menghentikan sementara pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal ke PT.PITS mengingat ada beberapa persoalan yang hingga saat ini belum diselesaikan oleh perusahaan daerah tersebut.
Anggota Badan Anggaran dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Christian meminta dihentikan penyertaan modal untuk PT.PITS. menurutnya, urgensi tidak diberikan penyertaan modal PT.PITS tidak melanggar Perda.
“Di perda nya tidak diharuskan. Kalau di Perda itu untuk pencairan untuk hal mendesak, kalau tidak mendesak gak masalah tidak ada hukuman. Jadi sifatnya hanya urgensi saja. Dan apabila tidak disetorkan tidak ada hukuman apa-apa, jadi aman,” katanya, Rabu (16/11/2022).
Ditanya kinerja PT.PITS jika penyertaan modal dihentikan, Christian mengatakan, kalau PT.PITS tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya maka dewan tidak akan memberikan penyertaan modalnya.
“Kalau tidak ada performa terbaik ya tidak akan kita berikan. Kan PT.PITS masih ada duit Rp.21 Miliar. Masa minta penambahan Rp.20 Miliar. Makanya penambahan itu dihentikan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid mengklaim penyertaan modal PT.PITS masih dalam proses pembahasan di Badan Anggaran.
“Masih dibahas di Badan Anggaran. Ini kan belum tuntas,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tangsel Wawang Kusdaya menjelaskan, PT.PITS diminta untuk mengklarifikasi secara detail untuk apa saja kebutuhannya. Namun, kata Wawang, ketika rapat Badan Anggaran bahan pemaparan tersebut belum lengkap.
“Jadi bukan ditiadakan atau tidak. Enggak begitu. Inikan baru pembahasan. Nah PT.PITS diminta pemaparan yang jelas, target dan sasaran dan pernyataan modal ini untuk apa. Karena bahan pemaparannya belum siap, mungkin nanti di lain waktu dipaparkan,” jelasnya.
Ditanya peruntukan dana penyertaan modal PT.PITS untuk apa saja, Wawang enggan berkomentar.
“Saya detail tidak tahu peruntukan operasional penyertaan modalnya. Yang jelas harus sekian, kemarin tidak disalurkan karena ada covid, sisanya di tahun ini. Intinya saya belum dan masih menunggu penjelasan,” ungkapnya. (van)