Scroll untuk baca artikel
Bisnis

Kopi Lawangtaji Pandeglang Siap Bersaing di Pasar Global

Avatar photo
×

Kopi Lawangtaji Pandeglang Siap Bersaing di Pasar Global

Sebarkan artikel ini

Lewat Program Telkom Packfest 2025

Kopi Lawangtaji Pandeglang Siap Bersaing di Pasar Global
Tim Telkom Banten, Nenden Nenden Syolikhat menyerahkan kemasan baru kepada pemilik kopi Lawangtaji, Beni BAdaruzaman, Senin (30/6/2025).

KABUPATEN PANDEGLANG, REDAKSI24.CO.ID – Kopi Lawangtaji asal Kabupaten Pandeglang, Banten kini bisa bersaing secara daring di pasar nasional bahkan global. Salah satu produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini, merupakan penerima manfaat program Packfest 2025 dari PT Telkom Indonesia (Persero).

Dalam program Packfest 2025, produk Kopi Lawangtaji milik Beni Badaruzaman itu, mendapatkan kemasan baru untuk meningkatkan daya jual produknya lebih luas lagi, khususnya di pasar daring atau e commerce.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Penyerahan kemasan baru untuk produk Kopi Lawangtaji dilakukan Tim Community Development Center (CDC) Telkom Witel Banten yang diwakili Nenden Syolikhat, Senin (30/6/2025).

BACA JUGA: Packfest 2025, Telkom Tingkatkan Daya Saing UMKM di Pasar Modern dan Digital

Dalam program ini, kemasan baru yang diterima Kopi Lawangtaji menggunakan material premium seperti alumunium foil ziplock, lengkap dengan desain profesional dan informasi nilai gizi, standar yang kini menjadi kebutuhan mutlak di pasar modern dan digital.

Menurut Nenden, Packfest 2025 merupakan bagian dari inisiatif besar bertajuk Go Modern, yang telah dijalankan Telkom sejak 2024. Program ini, kata dia, tidak hanya menyediakan kemasan, tetapi juga mencakup pelatihan branding dan manajemen usaha.

“Selain itu, kepengurusan sertifikasi halal dan izin edar, penyusunan informasi nilai gizi, koneksi ke vendor kemasan yang terpercaya, serta konsultasi desain dan positioning produk,” jelas Nenden.

Hingga akhir 2024, program ini telah mencetak lebih dari 468.000 kemasan untuk 568 UMKM di seluruh Indonesia. Bahkan, Telkom menargetkan 1.000 UMKM akan bergabung dalam Packfest hingga akhir 2025.

Dalam era digital dan e-commerce, kemasan bukan lagi sekadar pelindung produk. Ia telah berevolusi menjadi:

– Identitas merek: Menyampaikan nilai dan cerita usaha,
– Alat pemasaran: Menarik perhatian konsumen di rak fisik maupun digital
– Sarana edukasi: Menyampaikan informasi gizi, sertifikasi, dan keunggulan produk
– Penentu konversi penjualan: Kemasan yang menarik terbukti meningkatkan minat beli, terutama di platform daring.

Dengan kemasan baru yang lebih modern dan informatif, Kopi Lawangtaji kini siap menembus pasar yang lebih luas lagi. Produk ini tidak hanya akan tampil lebih profesional di etalase ritel, tetapi juga lebih kompetitif di marketplace digital seperti UMKDigital.id, platform yang terintegrasi dengan Packfest untuk pemesanan kemasan dan pelatihan daring.

BACA JUGA: SMKN 1 Tangerang Akui Telkom Mudahkan Akses Teknologi Digital

Beni Badaruzaman, pemilik Kopi Lawangtaji, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Telkom yang memberi warna baru dalam kemasan produk usahanya.

“Dengan kemasan baru ini, kami merasa lebih percaya diri untuk memasarkan produk ke luar daerah. Ini bukan hanya soal tampilan, tapi juga soal kualitas dan kredibilitas,” ujarnya.

Sinergi Telkom dan UMKM untuk Ekonomi Inklusif

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang lebih dari 60% PDB nasional dan menyerap 97% tenaga kerja Indonesia.

Namun, tantangan utama mereka adalah akses pasar dan peningkatan kualitas produk. Di sinilah peran Telkom menjadi krusial—menghubungkan potensi lokal dengan standar industri global.

Melalui program seperti Packfest, Telkom tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga membangun kemandirian, literasi digital, dan daya saing pelaku usaha.

Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang Telkom dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Transformasi Kopi Lawangtaji adalah contoh nyata bagaimana intervensi kecil, seperti kemasan, dapat membawa dampak besar bagi UMKM.

Dengan dukungan Telkom melalui Packfest 2025, UMKM lokal kini memiliki peluang lebih besar untuk naik kelas dan bersaing di pasar nasional bahkan global.(Dif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *