Scroll untuk baca artikel
BisnisEkonomiInfrastrukturNasionalRegional

Kontradiksi Soal PIK 2, Kholid Ismail: Lihat Manfaat Buat Masyarakat Pantura

×

Kontradiksi Soal PIK 2, Kholid Ismail: Lihat Manfaat Buat Masyarakat Pantura

Sebarkan artikel ini

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Kontradiksi berkaitan dengan pembangunan Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail mengingatkan agar semua pihak mau memperhatikan manfaat untuk masyarakat Tangerang di bagian utara atau pantura.

Dirinya mengatakan hadirnya PIK 2 ini akan membawa manfaat ekonomi bagi warga sekitar dan juga berdampak postitif bagi lingkungan hidup. “Kehadiran PIK 2 ini untuk pemerataan pembangunan khususnya untuk wilayah Kabupaten Tangerang bagian utara,” katanya.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Menurut Kholid setiap proyek pembangunan pastinya membawa dampak positif maupun negatif yang dihadirkan. Namun ia menilai bahwa kehadiran PIK 2 yang gencar digarap ini bakal membawa percepatan pembangunan khususnya di bidang infrastruktur.

“Terus juga kesempatan kerja yang bakal terbuka luas. Belum lagi bagi pelaku UMKM yang pastinya harus melibatkan warga sekitar,” ujarnya.

Kholid menuturkan dikarenakan kondisi secara geografis antara lautan dan daratan di Kabupaten Tangerang, banyak nelayan tidak bisa melaut sampai ke laut lepas. Sehingga masyarakat di utara kebanyakan adalah nelayan musiman dan nelayan pinggir.

Akhirnya pemerintah mengambil kebijakan merehabilitasi fungsi laut. Namun, pertanyaannya, mampu tidak Pemerintah Daerah melakukan pemeliharaan atau rehabilitasi pantai kita yang sudah rusak, yang mana kurang lebih seribu hektar lebih adalah mangrove?.

“Kita harus bersyukur karena dengan adanya pembangunan PIK 2 ini ada program rehabilitasi lingkungan,” ucapnya.

Lebih jauh, Kholid menilai bahwa untuk menjaga lingkungan ini perlu dilakukan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, desa, dan seluruh elemen masyarakat terutama itu pihak swasta. “Maka terstruktur kita, karena ada kebijakan yang lewat PSN untuk merehabilitasi kondisi laut kita, kondisi pesisir kita,” tegasnya.

Sementara, Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat Penjaga Pembangunan PIK 2, Dr.c.M.Firdaus Oiwobo SH MH CFLS CLA ALC CMK menyatakan jika kilas balik dari sejarah Republik Indonesia, Negara ini dulu terjajah bukan hanya dari negara asing, tapi dari pribumi sendiri yang sering dan sangat mudah teradu domba.

“Warga Kabupaten Tangerang, Banten, jangan terprovokasi dengan okunum-oknum orang yang ingin memecah belah kita, karena kita semua membutuhkan pembangunan demi kesejahteraan kita semua,” pungkasnya.

(Hen/Der)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *