Scroll untuk baca artikel
Umum

Konflik Kepengurusan PWI Akhirnya Ada Titik Terang!

×

Konflik Kepengurusan PWI Akhirnya Ada Titik Terang!

Sebarkan artikel ini

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Dua tokoh utama yang selama ini berseteru, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, menyepakati pelaksanaan Kongres Persatuan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) di Jakarta paling lambat 30 Agustus 2025.

Konflik kepengurusan PWI akhirnya ada titik terang. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan intensif di sebuah Cafe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 16 Mei 2025 malam. Pertemuan itu dimediasi oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, dan ditutup dengan penandatanganan dokumen resmi bermaterai yang diberi nama Kesepakatan Jakarta.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Anggota Dewan Pers, Dahlan mengatakan negosiasi itu berlangsung selama empat jam. Meski sempat diwarnai perdebatan sengit, namun beberapa kali terdengar tawa di antara Hendry dan Zulmansyah. Menurutnya, keduanya tetap menjunjung tinggi semangat persaudaraan dan tanggung jawab terhadap dunia pers.

“Bang Hendry dan Bang Zul sama-sama tegas. Tapi keduanya punya kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab untuk menyelamatkan PWI,” katanya.

Lanjutnya, dokumen Kesepakatan Jakarta ini diteken tiga pihak: Hendry Ch Bangun, Zulmansyah Sekedang, dan Dahlan Dahi. Kedua belah pihak sepakat membentuk panitia bersama, terdiri atas tujuh orang Steering Committee (SC) dan 16 orang Organizing Committee (OC), yang masing-masing diajukan setara dari pihak Hendry maupun Zulmansyah.

Kedua pihak juga menyepakati hak setiap anggota biasa PWI untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum. Bila ada hambatan administratif akibat konflik sebelumnya, maka hambatan itu akan dihapus melalui mekanisme yang disepakati bersama dengan semangat persaudaraan.

“Poin-poin teknis yang belum disepakati akan diselesaikan sebelum kongres persatuan itu digelar. Keduanya menyatakan komitmen penuh untuk menjadikan kongres mendatang sebagai titik awal pemulihan total PWI,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Hendry Ch Bangun menyatakan kesepakatan Jakarta menandai langkah konkret menuju rekonsiliasi PWI. Di tengah situasi perpecahan yang telah menghambat kerja-kerja organisasi, sikap terbuka dan kesediaan untuk berdialog dari kedua pemimpin menjadi angin segar bagi masa depan insan pers Indonesia.

“Semuanya harus melihat ke depan dengan semangat persatuan. Seluruh program PWI yang tertahan akibat konflik harus segera berjalan kembali, terutama peningkatan kompetensi bagi lebih dari 30.000 anggota di 39 provinsi,” tegasnya.

Sementara, Zulmansyah juga mengapresiasi tercapainya kesepakatan. “Ini sejarah bagi PWI. Semoga PWI kembali guyub dan bersatu, sesuai nama organisasinya: Persatuan Wartawan Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, Hendry Ch Bangun adalah Ketua Umum PWI hasil Kongres XXV di Bandung pada 27 September 2023. Ia merupakan satu-satunya pemegang mandat yang diakui negara melalui SK Kemenkumham No AHU-0000258.AH.01.08 Tahun 2024, satu-satunya surat keputusan resmi yang sah secara hukum.

Namun, pada 18 Agustus 2024, muncul Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Zulmansyah Sekedang sebagai ketua umum secara aklamasi. Konflik pun tak terelakkan. Berbagai upaya mediasi sempat dilakukan namun belum membuahkan hasil—hingga akhirnya pertemuan penting ini terjadi.

(Deri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *