JAKARTA,REDAKSI24.CO.ID–Ketua Umum Komite Indonesia Bebas Mafia (KIBMA), Soegeng Rahardjo Djarot atau yang lebih dikenal dengan Erros Djarot menyatakan jika keberadaan mafia tanah di Indonesia telah sampai pada taraf yang sangat mengkhawatirkan. Bahkan menurut Erros saat ini Indonesia dalam kondisi darurat mafia tanah karena sepak terjang para perampas tanah rakyat ini berpotensi menguasai sebagian besar tanah masyarakat Indonesia.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, terbuka matanya dan pikirannya, bahwasanya kenapa kita menamakan Indonesia darurat mafia? Karena memang sudah sampai ke titik yang menurut saya mengkhawatirkan,” ujar politisi yang juga aktif sebagai budayawan ini dalam konferensi pers di wilayah Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2023).
BACA JUGA: Kejari Kabupaten Tangerang Minta Kades Peduli Pekerja Miskin Ekstrem
Pria kelahiran Rangkasbitung, 72 tahun lalu ini menjelaskan lalu ini menjelaskan bahwa jika terus dibiarkan, penguasaan tanah rakyat oleh sejumlah mafia dapat berdampak buruk bagi generasi mendatang. Sehingga penting agar seluruh pihak untuk dapat membuka kesadaran masyarakat sejak dini tentang kondisi kedaruratan tersebut.
“Jangan lihat hari ini. Sekarang ini masih bisa, sebelum habis semua, diselamatkan. Kalau sudah terlalu jauh, nggak bisa,” tegas Erros.
BACA JUGA: Pemkab Tangerang Hibahkan 2 TPU Kepada Pemkot Tangsel
Adapun, sebagai tindak lanjut pertemuan KIBMA dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait dengan keberadaan mafia tanah di Indonesia pada Kamis (19/1/2023) silam, KIBMA pun menggelar Rapat Perencanaan Strategis untuk membahas kedaruratan itu.
Sebab, kata Erros, praktik mafia tanah masih terus berlangsung meskipun Presiden telah memerintahkan untuk memberantas praktik tersebut. Padahal, Presiden Joko Widodo kerap kali menyampaikan adanya problema mafia tanah di Indonesia dan bertekad memeranginya.
Erros pun mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data terkait tanah di seluruh Indonesia yang kini telah berada di bawah penguasaan mafia tanah. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan sistematisasi dan menginformasikannya kepada masyarakat pada kesempatan mendatang.
“Nanti pada saatnya kan tentu kita sistematisasi, supaya rakyat tahu nih, ‘Ini loh, tanah kalian sudah dimiliki mereka, tahu enggak?’. Jangan-jangan enggak tahu,” papar ayah dari aktor Indonesia Banyu Biru ini.(Hen)