KOTA TANGSEL,REDAKSI24.CO.ID – Kerja sama pengelolaan sampah antara Kota Tangerang Selatan dan Serang, dengan membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong dihentikan tanpa ada kejelasan. Sehingga, dampak pemutusan kerjasama tersebut bakal menimbulkan masalah baru. Sebab, pengolahan sampah warga Tangsel sebanyak 450 ton per hari akan terhenti.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui, penghentian kerjasama pengelolaan sampah antara Pemkot Tangsel dan Kota Serang dikarenakan ada salah satu RT dan RW menolak pembuangan sampah dari Tangsel ke TPA Cilowong Serang.
“Ada salah satu RT atau RW dan warga sekitar yang menolak pembuangan sampah Tangsel ke TPA Cilowong,” kata Walikota kepada Redaksi24.co.id, Selasa (4/7/2023).
Benyamin mengatakan, pihaknya akan berupaya berkomunikasi dengan Pemkot Serang guna mengatasi persoalan penghentian pengelolaan sampah tersebut.
“Kita akan terus berupaya berkomunikasi dengan Pemkot Serang guna mencarikan solusi terbaik soal kerjasama pengelolaan sampah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan menambahkan, dalam tiga hari kedepan persoalan penghentian pengelolaan pembuangan sampah dari Tangsel ke TPA Cilowong Serang akan segera diselesaikan.
“Kita sudah komunikasi dengan Pemkot Serang. Selesai kok dalam 3 hari juga,” Kata pilar dengan nada singkat.
Diketahui, sebanyak 400- 450 ton sampah per hari ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Mayoritas sampah yang masuk merupakan sampah keluarga dan plastik. (Red)
