Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Kembangkan Ekonomi Kreatif, Pj Gubernur Banten Siapkan Infrastruktur di Geopark Nasional Ujung Kulon

×

Kembangkan Ekonomi Kreatif, Pj Gubernur Banten Siapkan Infrastruktur di Geopark Nasional Ujung Kulon

Sebarkan artikel ini
Pj gubernur banten
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar berkunjung ke Geopark Ujung Kulon.

BANTEN, REDAKSI24.CO.ID– Penetapan Geopark Nasional Ujung Kulon tentunya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Karenanya Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menyiapkan infrastruktur untuk perkembanganya.

” Kami optimis, penetapan Geopark Nasional Ujung Kulon akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi keberadaanya sudah terkenal di dunia,” kata
Al Muktabar di sela-sela kunjungan ke Sentra Ekonomi Kreatif Batik, Kampung Cikadu, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (25/11/2023).

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Salah satu dampak dari penetapan Geopark Nasional Ujung Kulon, lanjutnya, adalah peningkatan sektor pariwisata. Untuk itu, pihaknya, bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, akan membenahi beberapa hal yang dianggap masih kurang.

BACA JUGA: Proyek Infrastruktur di Kabupaten Tangerang Baru 34 Persen

Pada tahun 2024, sambungnya, pihaknya akan merehabilitasi ruas jalan Sumur sampai Taman Jaya sejauh 24 km. Dan jalan tersebut, merupakan jalan kewenangan Provinsi Banten untuk mendukung perkembangan pariwisata di Ujung Kulon.

Selain itu, Al Muktabar menjelaskan, pihaknya mengembangkan sentra-sentra ekonomi kreatif. Seperti, pengembangan ekonomi kreatif batik Cikadu dan lainnya.

Senada dengan Al Muktabar, Bupati Pandeglang Irna Narulita, untuk menunjang pariwisata, salah satunya batik di Cikadu Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang. Upaya yang dilakukan antara lain, mematenkan motif batik khas Pandeglang.

BACA JUGA: Bupati Tangerang Minta Kadindik Maksimalkan Infrastruktur Sekolah

“Sampai saat ini, sebanyak 14 motif batik sudah berhasil dipatenkan kepada Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia,” ujar Irna.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Banten, Tine Al Muktabar, mengatakan, pihaknya berjanji untuk melaksanakan pembinaan kepada pelaku-pelaku seni kreatif kerajinan di Kawasan Geopark Nasional Ujung Kulon.

“Masyarakat di sini sudah memiliki kesadaran untuk meningkatkan kreativitasnya. Kita perlu memberikan sentuhan pelatihan,” katanya.

BACA JUGA: Warga Tigaraksa Tangerang Keluhkan Mesin Penghancur Beton Jalan

Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif telah menetapkan Taman Bumi (Geopark) Nasional Ujung Kulon. Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri ESDM RI Nomor: 393.K/GL.01/MEM.G/2023 tentang Penetapan Taman Bumi (Geopark) Nasional Ujung Kulon pada 10 November 2023. Kawasan Geopark Ujung Kulon memiliki warisan geologi yang terkait dengan keragaman hayati (biodiversity) dan keanekaragaman budaya atau cultural diversity.
Dalam SK tersebut, dijelaskan berdasarkan penilaian tim verifikasi, Geopark Ujung Kulon telah memenuhi syarat administratif dan teknis untuk ditetapkan sebagai taman bumi, Geopark Ujung Kulon terletak di Kabupaten Pandeglang. Peta delineasi kawasan Geopark Nasional Ujung Kulon terdiri dari 14 situs warisan geologi (geosite), enam situs keanekaragaman hayati, dua situs keragaman budaya (cultural sites).

Geopark Ujung Kulon ini mengambil tema besar jejak tsunami Krakatau dengan luas kawasan 1.245,66 km persegi. Menempati delapan Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yaitu Kecamatan Carita, Labuan, Pagelaran, Sukaresmi, Panimbang, Cigeulis, Cimanggu, dan Sumur. Selain itu juga termasuk kepulauan kecil di sekitarnya yang masuk pada kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) seperti Pulau Liwungan, Oar, Handeuleum, Peucang, dan Panaitan. (Han)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *