KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Matinya ribuan kelelawar di Gudang kosong bekas konveksi, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, hingga kini masih menjadi misteri.
Pasalnya, bangkai ribuan kelelawar yang telah diambil sampelnya untuk diperiksa oleh Lab Bvet Subang, Jawa Barat hasilnya negatif dari virus flu burung dan rabies atau lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Joko Ismadi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil lab Balai Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA).
BACA JUGA: Aneh, Ribuan Kelelawar Mati di Gudang Kosong Rajeg Tangerang
“Hasil Lab yang dari BVet Subang negatif AI (Avian Influenza) dan rabies,” katanya, Kamis (14/9/2023). “Kami masih menunggu hasil dari BKSDA,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan kelelawar ditemukan mati secara misterius di sebuah gudang kosong bekas konveksi di Kampung Rajeg Pasar, Desa Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Ternyata bau itu berasal dari bangkai ribuan kalelawar yang mati,” kata Kabid Keswan, Joko Ismadi Rabu (30/8/2023) lalu.
BACA JUGA: Personel Satpol PP Kabupaten Tangerang Ikut Bimtek SDM
Dimana, sampel kelelawar yang telah mati itu dibawa BKSDA ke Lab BVet Subang Kementan dan Lab BRIN untuk diperiksa.
“Hasil lab akan disampaikan secepatnya ke DPKP oleh BKSDA,” ucapnya.(Deri/Dif)