Scroll untuk baca artikel
Regional

Kadis DLHK Kabupaten Tangerang Sebut Sampah di Pasar Jambe Liar

Avatar photo
×

Kadis DLHK Kabupaten Tangerang Sebut Sampah di Pasar Jambe Liar

Sebarkan artikel ini
Kadis DLHK Kabupaten Tangerang Sebut Sampah di Pasar Jambe Liar
Sebanyak 29 unit armada pengangkut sampah dikerahkan DLHK untuk mengangkut ratusan ton sampah yang menumpuk di area pasar modern Jambe.

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten, Ahmad Taufik menyebut, tumpukan sampah yang memenuhi pasar modern Jalan Raya Tipar, Desa Tipar, Kecamatan Jambe itu, merupakan sampah liar.

Ahmad Taufik juga mengaku pihaknya sudah  sering membersihkan tumpukan sampah tersebut. Namun masyarakat tetap saja membuang sampah di pasar yang kondisinya terbengkalai tersebut.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

“Sebetulnya sudah beberapa kali kami bersihkan, tapi karena lokasi kosong pada akhirnya masyarakat membuang sampah lagi di situ,” ungkap Ahmad Taufik saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (23/7/2022) malam.

Kendati demikian, ia telah menginstruksikan personilnya untuk menggempur atau membersihkan tumpukan sampah di Pasar Jambe itu. “Besok akan dikerjakan,” ujar Ahmad Taufik.

BACA JUGA: Terbengkalai, Pasar Modern Jambe Jadi Tempat Sampah

Sementara itu, sebanyak 29 unit armada pengangkut sampah dikerahkan DLHK untuk mengangkut ratusan ton sampah yang menumpuk di area pasar modern Jambe.

“Kurang lebih 50 truk sampah akan dikerahkan secara bertahap,” ungkap Camat Jambe, Chaidir saat ditemui di lokasi, Minggu (24/7/2022).

Chaidir menjelaskan, adanya tumpukan sampah di area pasar modern Jambe diakibatkan kekurangan armada angkutan sampah di Kecamatan Jambe. Sehingga diizinkan ditampung sementara di area pasar.

“Angkutan sampah sudah tua, sering rusak, tidak maksimal untuk mengangkut sampah ke TPA, bahkan pernah mogok di jalan, kami sudah mengusulkan ganti baru bila perlu ditambah armada karena kapasitas sampah di Jambe cukup banyak,” jelas Chaidir.

Persoalannya kenapa banyak sampah di area pasar, menurut Chaidir, petugas atau supir angkutan sampah kecamatan tidak koordinasi dengan camat yang terdahulu dan ini sudah berlangsung dua tahun.

“Kayanya camat juga nggak bakalan diizinin untuk ditampung disini, nggak ada koordinasinya,” imbuh Chaidir.

BACA JUGA: Camat Minta Disperindag Kabupaten Tangerang Aktifkan Pasar Jambe

Disinggung keberadaan bangunan pasar modern Jambe yang saat ini tidak berfungsi, kata dia, pemerintah kecamatan Jambe sudah meminta kepada Disperindag Kabupaten Tangerang untuk mengaktifkan kembali aktivitas pasar ini.

“Mudah mudahan bisa bisa beroperasi, informasinya, besok atau lusa Disperindag akan datang cek lokasi, Kades sudah koordinasi dengan pedagang,” ujarnya.

Ditegaskan Chaidir, sangat disayangkan bila pasar modern Jambe tidak dimaksimalkan, mengingat di Kecamatan Jambe belum ada pasar modern selain di tempat ini.

“Dulu sempat ada aktivitas, karena sepi pembeli, pedagang bubar dengan sendirinya, pasar ini masih tanggungjawab Disperindag dan belum diserahkan ke Perumda Pasar NKR,” jelasnya.

Sementara itu, Ahmad tokoh pemuda asal Jambe mengatakan, selain di area luar, tumpukan sampah juga memenuhi area dalam pasar.

“Ini miris, dalam gedung pasar juga dipenuhi karung yang berisi sampah, karena gedung ini tak berfungsi akhirnya dimanfaatkan warga sebagai tempat pengepul, saya menduga ada unsur bisnis yang dilakukan oknum,” ujar Ahmad.(Burha/Difa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *