Scroll untuk baca artikel
PemiluPolitik

Jika Tak Ada Lawan, Benyamin-Pilar Siap Lawan Kotak Kosong

×

Jika Tak Ada Lawan, Benyamin-Pilar Siap Lawan Kotak Kosong

Sebarkan artikel ini
Pasangan Benyamin-pilar didampingi pengurus DPD Golkar saat penyerahan formulir pendaftaran di kantor DPC PDIP Kota Tangsel

KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, tinggal menghitung beberapa bulan lagi. Namun sejauh ini, belum tampak ada tanda-tanda kandidat penantang sang petahana. Tak heran, jika kemudian muncul kekhawatiran akan melawan kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel, November mendatang.

Menanggapi hal tersebut, bakal calon Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengaku siap berhadapan dengan siapa pun, termasuk melawan kotak kosong.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

“Siapa pun calon dan lawannya saya dan pasangan siap. Termasuk nantinya jika lawan kotak kosong,” kata Benyamin saat menyerahkan formulir pendaftaran di kantor DPC PDIP Kota Tangsel di Ruko Malibu, BSD Serpong, belakang mall ITC BSD Serpong, Selasa (30/4/2024).

BACA JUGA : Resmi Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PDIP, Benyamin Jajaki Koalisi Sejumlah Parpol

Ditanya soal tidak adanya nilai demokrasi dan jumlah pemilih jika melawan kotak kosong, Benyamin mengatakan, kondisi tersebut jangan dipersoalkan karena masyarakat yang menentukan pilihan. Menurutnya, dengan memilih pasangan calon atau kotak kosong juga tata cara yang demokratis dalam pilkada sebab hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Pilkada.

“Sepenuhnya kan partisipasi pemilih ditentukan oleh masyarakat itu sendiri dan kotak kosong itu sudah diatur dalam undang-undang pilkada,”jelasnya.

BACA JUGA : Arahan Dari DPP Golkar, Pilar Ambil Formulir Pendaftaran ke PDIP Tangsel

Benyamin mengatakan, bahwa kekuatan koalisi Parpol bukan hal yang sangat menentukan. Sehingga perlu menganalisis figur dalam konteks Pilkada. Lanjut Benyamin, ketika akan elaborasi kekuatan tiap figur dalam gelaran kontestasi Pilkada, maka figur mempunyai kelemahan dan kelebihan yang akan mempengaruhi tingkat elektabilitas kedua Paslon tersebut.

“Konsentasi pilkada ini kan soal figur, tentunya orang-orang akan mengukur secara sikopolitis kalau kira-kira sebanding dengan kami pasangan benyamin-pilar. Jika kekuatan parpol mempunyai figur pastinya mereka pasti akan maju,” ungkapnya. (van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *