KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID – Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangerang Selatan mulai melakukan proyek pelebaran di ruas jalan bhayangkara yang menjadi salah satu titik macet dan banjir di Kota Tangsel.
Kepala Dinas SDABMBK Kota Tangsel Robby Cahyadi mengatakan, pelebaran jalan bhayangkara akan dilanjutkan kembali proses pengerjaannya pada bulan Mei-November 2024 setelah sempat terhenti tahun 2018 karena persoalan lahan.
“Bulan Mei-November sudah berjalan, karena kita juga mengejar waktu. Jalan bhayangkara sangat penting karena menghubungkan kawasan alam sutra dengan Bintaro, graha raya,” katanya, Senin (6/5/2024).
Robby menuturkan, Pusdiklantas Polri sudah menghibahkan lahannya kepada Pemkot Tangsel seluas 3000 meter persegi untuk dilakukan pelebaran dan penataan jalan bhayangkara.
“Jadi Pusdiklantas Polri dalam hal ini kami mengucapkan terima kasih sudah menghibahkan lahannya kepada Pemkot Tangsel dan sudah persetujuan dari Polri dan juga presiden,” tuturnya.
Untuk proses anggaran pelebaran jalan bhayangkara, Robby menjelaskan, anggaran kontrak kerja jalan yang tersedia tahun ini kurang lebih Rp19 miliar karena masuk penataan, penggantian pagar dari pusdiklantas sendiri, plaza dan lain sebagainya.
“Untuk kontrak kerja jalan, penataan, penggantian pagar pusdiklantas dianggarakan Rp19 Miliar. Jadi masuk dalam satu kontrak jalan,” ungkapnya.
Diketahui, saat ini jalan penghubung wilayah Alam Sutera, Bintaro dan wilayah Ciledug ini masih satu lajur tiap arahnya. Rencananya, ruas jalan yang melintasi Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas) Polri ini bakal dibuat 2 arah, 1 arah terdapat 2 lajur.
Tidak hanya itu saja, jalan bhayangkara juga sering terendam banjir jika hujan lebat. Banjir diduga akibat sistem drainase di jalan tersebut tidak dapat menampung curah air yang tinggi saat diguyur hujan hingga satu jam lamanya. (van)