Scroll untuk baca artikel
Bisnis

Jadi Beban APBD, 2 BUMD Kabupaten Tangerang Terancam Ditutup

Avatar photo
×

Jadi Beban APBD, 2 BUMD Kabupaten Tangerang Terancam Ditutup

Sebarkan artikel ini
Jadi Beban APBD, 2 BUMD Kabupaten Tangerang Terancam Ditutup
Rekomendasi penutupan kedua BUMD itu diutarakan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Partai Demokrat, Nonce Tendean dalam Sidang Paripurna tentang Raperda Pertanggungjawaban Palaksanaan APBD TA 2021, Senin (11/7/2022).

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tangerang, Banten, yang bergerak dalam bidang pengelolaan keuangan bernama PT LKM Artha Kerta Raharja (AKR) dan Mitra Kerta Raharja (MKR) terancam tutup.

Wacana penutupan itu karena lembaga keuangan mikro tersebut hingga kini tidak memberikan kontribusi apapun kepada kas Pemkab Tangerang. Bahkan sebaliknya, perusahaan plat merah itu terus mengalami kerugian.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Rekomendasi penutupan kedua BUMD itu diutarakan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Partai Demokrat, Nonce Tendean dalam Sidang Paripurna tentang Raperda Pertanggungjawaban Palaksanaan APBD TA 2021, Senin (11/7/2022).

Menurut Nonce, PT LKM AKR, sama sekali tidak memiliki kontribusi dalam menyokong pendapatan daerah. Apalagi, kata dia, selama dua tahun terakhir PT LKM AKR terus mengalami kerugian cukup besar, yang nilainya mencapai Rp 2 Miliar.

BACA JUGA: Rugi Terus, PT LKM Artha Kerta Raharja Tutup Seluruh Kantor Kas

“Kalau kinerjanya tidak baik lebih baik ditutup, daripada menjadi beban APBD untuk membiayai PT LKM AKR,” ujar Nonce.

Nonce menilai, meruginya BUMD ini disebabkan jajaran direksi yang ditunjuk untuk menjabat tidak memiliki kompetensi dalam mengelola Lembaga keuangan. Sehingga, lanjutnya, sebanyak apapun suntikan dana dari Pemkab Tangerang, PT LKM AKR tetap akan terus mengalami kerugian.

“Kami akan memberikan waktu PT LKM Artha Kerta Raharja sampai akhir tahun ini, jika masih saja merugi kami ajukan rekomendasi untuk distop,” jelasnya.

Selain PT LKM AKR, Nonce juga menyoroti PT Mitra Kerta Raharja (MKR), yang terus melaporkan kerugiannya. Padahal, kata Nonce, BUMD yang menanungi beberapa perusahaan ini memiliki potensi pendapatan yang besar, khususnya dalam pengelolaan lahan parkir di Kabupaten Tangerang.

“Jajaran direksinya tidak serius bekerja, lahan parkir yang dikelola selalu penuh, tapi laporannya rugi terus. Kami tidak tahu itu cara buat laporan keuangannya seperti apa,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli enggan berkomentar banyak terkait rekomendasi dewan untuk menutup dua BUMD di Kabupaten Tangerang tersebut. Ia menyebut, pihaknya akan segera melakukan evaluasi kinerja kedua perusahaan daerah tersebut.

“Kami akan melakukan evaluasi terlebih dahulu,” singkatnya.(Deri/Difa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *