Scroll untuk baca artikel
RegionalUmum

Isu Soal Lansia Tak Miliki KIS-BPJS, Dinkes Tangsel Bantah Pernyataan Marshel

×

Isu Soal Lansia Tak Miliki KIS-BPJS, Dinkes Tangsel Bantah Pernyataan Marshel

Sebarkan artikel ini
Bakal Calon Wakil Walikota Tangsel Marshel Widianto saat mendampingi calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di sejumlah wilayah di Kota Tangsel

KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan termakan isu soal pernyataan yang dilontarkan bakal Calon Wakil Walikota Tangsel Marshel Widianto terkait sejumlah lansia di daerah Pondok Betung, dan Rengas yang disebut tak miliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau akses layanan BPJS.

Menanggapi isu yang dilontarkan calon Wakil Walikota Mashel tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin membantah hal itu. Allin mengatakan, pihaknya segera menugaskan tim untuk melakukan pengecekan di lapangan. Alhasil, setelah dilakukan pengecekan, didapati bahwa lansia dengan nama Ibu Nuraini dan Ibu Nunung adalah peserta aktif BPJS Kesehatan dengan status penduduk yang didaftarkan oleh Pemkot Tangsel.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

“Dinkes Tangsel telah melakukan pengecekan, ternyata pernyataan informasi tersebut tidak terbukti. Ternyata, keanggotaan Ibu Nuraini dan Ibu Nunung Binti Sarman dalam keadan aktif,” kata Allin kepada media, Sabtu (10/08/2024).

Allin menuturkan, isu yang digulirkan calon Wakil Walikota Tangsel Marshel Widianto tersebut sangatlah tidak berdasar, apalagi isu tersebut tidak dilakukan kroscek secara mendalam mengenai kebenarannya.

“Jadi Ibu Nuraini peserta aktif PBPU pemerintah per April 2024. Waktu itu anaknya yang ngurus dan sudah disampaikan juga bahwa sudah aktif oleh puskesmas. Tetapi, anaknya memang tidak menyampaikan kepada ibunya, kemarin waktu ditanya anaknya sedang di dalam rumah,” jelas dr. Allin.

Bahkan kata dr. Allin, untuk Kelurahan Pondok Betung dari Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester 1 2024, penduduknya sebanyak 33.426 jiwa, dan cakupan kepesertaan BPJS mencapai 34.342 jiwa atau sebesar 102,74 persen.

“Untuk di Kelurahan Rengas, DKB semester 1 2024 sebanyak 24.360 jiwa, dan cakupan kepesertaan BPJS sebanyak 24.248 atau sebesar 99,54 persen,” ujarnya.

Beliau menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan BPJS Kesehatan memiliki komitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga, terutama kepada penerima bantuan.

Atas hal itulah, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan percaya bahwa hak-hak mereka sebagai peserta BPJS Kesehatan akan selalu dijaga dan diprioritaskan.

“Dan kami juga baru mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS RI sebagai bukti bahwa Pemkot Tangsel memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan cakupan kesehatan universal bagi warganya,” tutupnya.

Diketahui, Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Marshel Widianto, melakukan blusukan bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming di kawasan Tangsel.

Dalam blusukan tersebut, Marshel menyinggung berbagai masalah yang masih ada di Tangsel, salah satunya Program Keluarga Harapan (PKH).

“Hari ini kita keliling-keliling di daerah Pondok Betung dan juga Rengas dengan mas Gibran. Dalam blusukan, kami temukan ada beberapa lansia yang seharusnya mendapat Kartu BPJS atau mungkin KIS tapi tidak dapat. Dan itu yang terjadi juga, ada yang beberapa dapat PKH, ada yang nggak. Jadi hal-hal seperti ini yang kita lakukan,” katanya. (To)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *