Scroll untuk baca artikel
PemiluPolitikUmum

Isu Ketidakpastian SK Dukungan, Bacalon yang Diusung Golkar Terancam Batal

×

Isu Ketidakpastian SK Dukungan, Bacalon yang Diusung Golkar Terancam Batal

Sebarkan artikel ini

TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, mengguncang peta politik internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

Isu yang berkembang saat ini adalah tentang ketidakpastian nasib bakal calon yang sudah menerima Surat Keputusan (SK) dukungan dari Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga.

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

Bahkan, sejumlah calon Kepala Daerah di Banten yang didukung oleh Golkar seperti Benyamin Davnie, Sachrudin dan Mad Romli terpaksa harus menunggu perkembangan situasi Partai Golkar. Situasi ini juga membuat pencalonan kepala daerah yang diusung partai Golkar kian tak pasti.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang Sachrudin pun enggan banyak berkomentar mengenai keputusan yang diambil oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto tersebut.

“Saya ingin tahu dulu persisnya seperti apa. Karena kita tidak boleh sembarangan,” kata Sachrudin beberapa hari yang lalu.

Sementara itu, Bakal Calon Walikota Tangsel yang diusung Partai Golkar, Benyamin Davnie ketika ditemui usai rapat paripurna DPRD pun enggan memberikan banyak komentar perihal pengunduran diri Ketum Golkar tersebut.

“No comment dulu ya, itu bukan kapasitas saya tuk jawab,” kata Benyamin.

Sebelumnya, Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli-Irvansyah yang semula akan melakukan deklarasi pasangan calon pada 14 Agustus, harus diundur hingga waktu yang tidak bisa ditentukan.

Diketahui, kabar pengunduran diri Airlangga terungkap dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dia menyampaikan alasan pengunduran dirinya demi menjaga keutuhan partai menjelang transisi pemerintahan yang akan segera terjadi.

“Selamat pagi para kader Golkar yang saya cintai. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar,” kata Airlangga dalam video pernyataannya, Minggu (11/8/2024). (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *