Scroll untuk baca artikel
RegionalUmum

Ingin Jadikan Kota Tangerang Kawasan Bisnis, Faldo : Perlu Adanya Kolaborasi Antara Pemerintah dan Masyarakat

×

Ingin Jadikan Kota Tangerang Kawasan Bisnis, Faldo : Perlu Adanya Kolaborasi Antara Pemerintah dan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini saat acara diskusi publik yang diadakan oleh Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya di hotel Golden Tulip Kota Tangerang

KOTA TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Bakal calon (Balon) Walikota Tangerang Faldo Maldini menyebut perlu adanya peningkatan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai kawasan bisnis.

Hal itu dikatakan Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo saat acara diskusi publik yang diadakan oleh Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya di hotel Golden Tulip Kota Tangerang, Rabu (10/7/2024).

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

“Untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai kawasan bisnis diperlukan peningkatan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat,” katanya.

Balon Walikota yang diusung Partai PSI, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PAN dan PKS ini menuturkan, untuk menjadikan Kota Tangerang menjadi kota kawasan bisnis pihaknya berencana akan melibatkan banyak pihak dan membangun fasilitas utama guna meningkatkan mobilitas pergerakan barang dan jasa di Kota Tangerang.

Menurutnya, pembangunan fasilitas tersebut diharapkan akan berdampak pada perekonomian, pendapatan daerah Kota Tangerang, dan membuka lapangan pekerjaan luas bagi masyarakat.

“Perlu ada pendekatan kolaboratif. Saya akan berencana akan melibatkan banyak pihak untuk membangun fasilitas utama guna
meningkatkan mobilitas pergerakan barang dan jasa di Kota Tangerang sehingga peningkatan pada bisnis kita akan berdampak pada perekonomian masyarakat kota Tangerang,” ujarnya.

Sementara itu, Pejabat (Pj) Walikota Tangerang Nurdin saat hadir diacara diskusi tersebut mengatakan, kegiatan ini juga membahas arah pembangunan lima tahun kedepan, khususnya masa transisi kepimpinan saat ini.

“kita ketahui kepala daerah telah menyelesaikan masa baktinya, dengan RPJMD sudah selesai, kemudian pejabat baru belum ada sehingga pejabat yang akan terpilih nantinya perlu menyusun RPJMD 2025-2045,” ungkapnya. (van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *