Scroll untuk baca artikel
ParlemenPolitik

Fraksi PDIP Sebut Bupati Tangerang Gagal Capai Target RPJMD

Avatar photo
×

Fraksi PDIP Sebut Bupati Tangerang Gagal Capai Target RPJMD

Sebarkan artikel ini
Fraksi PDIP Sebut Bupati Tangerang Gagal Capai Target RPJMD
Kritikan pedas itu disampaikan Fraksi PDIP melalui juru bicaranya Deden Umar Dani pada Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi-fraksi, Kamis (15/6/2023).

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Fraksi PDI P DPRD Kabupaten Tangerang, Banten, memberi sejumlah catatan merah atas kinerja Bupati Tangerang A Zaki Iskandar. Bahkan selama memimpin, PDIP menyebut Zaki gagal dalam mencapai target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang.

Kritikan pedas itu disampaikan Fraksi PDIP melalui juru bicaranya Deden Umar Dani pada Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi-fraksi atas penjelasan bupati terhadap Rancangan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2022 di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Kamis (15/6/2023).

Advertising
Scroll kebawah untuk Baca Berita

PDI P melalui juru bicaranya Deden Umar Dani menilai menjelang akhir masa jabatannya, A Zaki Iskandar selaku Bupati Tangerang telah gagal mencapai target RPJMD. Deden mengatakan, ada beberapa catatan kinerja yang dinilai belum berhasil direalisasikan A Zaki Iskandar selama menjabat Bupati Tangerang.

BACA JUGA: Dewan Gelar Hearing Terkait Pro Kontra Revitalisasi Pasar Kutabumi Tangerang

Pertama, kata Deden, APBD Tahun 2022 belum dapat dinilai selaras dengan misi kepala daerah terutama dalam bidang pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Kedua, lanjut Deden, APBD 2022 belum dikatakan maksimal dalam menanggulangi kemiskinan ekstrim dan pengangguran terbuka.

Kabupaten Tangerang, kata Deden, sampai saat ini juga belum melakukan verifikasi faktual terkait data terpadu kesejahteraan sosial, sehingga membuat penyaluran bantuan sosial tidak tepat sasaran.

Alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) di sekolah swasta untuk siswa tidak mampu belum juga terealisasi.

BACA JUGA: SK Belum Turun, Ratusan CP3K Kabupaten Tangerang Curhat ke Dewan

Belum optimalnya sertifikasi aset bangunan milik pemerintah daerah serta penyelesaian sengketa tanah milik Pemda dengan masyarakat yang berjalan lamban, menjadi faktor lain merahnya catatan kinerja bupati.

Deden memberikan contoh, indikator tidak tercapai RPJMD adalah pada permasalahan pengelolaan sampah. Dimana, katanya, bisa dilihat secara langsung dari pembangunan sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah atau TPS-3R.

Kata Deden, jika dilihat dari RPJMD memang telah tercapai, namun jika berdasarkan data hanya beberapa saja yang berfungsi secara maksimal.

BACA JUGA: Dewan Minta Dindik Maksimalkan Serapan Peserta Didik ke Sekolah Negeri

“Ya seperti ini kalau cuma mengejar capaian angka saja, bukan berdasar keberhasilan berbasis kinerja dan kepuasan masyarakat,” kritiknya.

Sementara Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli menyatakan, Pemkab Tangerang akan berusaha menyelesaikan poin-poin kritikan yang disampaikan Fraksi PDIP hingga akhir tahun 2023.

“Mudah-mudahan semua program pembangunan bisa kami selesaikan sampai akhir tahun ini. Nanti akan kami jelaskan pada agenda rapat Paripurna selanjutnya,” tandasnya.(Der/Dif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *