KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Bayi berumur 3 minggu mengalami kejadian yang mengejutkan. Buah hati pasangan suami istri (Pasutri) Anwar dan Dina itu, tangannya melepuh setelah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobat Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dina mengungkapkan, awalnya bayi mereka dalam kondisi sakit dengan gejala muntah-muntah. Kemudian, katanya, ia membawa anaknya ke Puskesmas Jayanti. Petugas Puskesmas kemudian merujuk bayi Pasutri itu ke RSUD Balaraja.
“Di RSUD Balaraja, anak kami langsung di infus,” katanya kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
BACA JUGA: Bakal Ada Tersangka Dalam Kasus Pengadaan Lahan RSUD Tigaraksa Tangerang
Ia mengungkap, saat memasukan jarum infus ke lengan bayinya, perawat di RSUD Balaraja terlihat kesulitan, lantaran buah hati Pasutri tersebut tidak bisa diam atau terus bergerak.
Akhirnya, kata dia, perawat memaksakan memasang jarum infus melalui tangan dan kaki bayinya, sehingga mengalami luka dan mengeluarkan darah.
“Tidak dapat-dapat itu tangan sama kaki bayi kami dicolokin sama jarum, terus dipaksain,” ungkapnya.
BACA JUGA: Soal Kasus RSUD Tigaraksa Tangerang, Kajari: Saya Tidak Mau Dizhalimi dan Menzhalami
Beberapa waktu setelah dilakukan pergantian cairan infus, bayi yang tadinya hanya mengalami muntah-muntah, justru melepuh pada bagian tangannya.
“Kenapa nambah parah, itu om bayi baru lahir tiga minggu,” imbuhnya.
Sampai berita ini dirilis, belum ada penjelasan resmi dari Manajemen RSUD Balaraja terkait peristiwa yang dialami bayi 3 minggu itu. Direktur Utama RSUD Balaraja, dr Corah belum menanggapi konfirmasi wartawan.(Deri/Dif)