KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24– Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Achmad Taufik mengatakan minimnya armada truk pengangkut yang dimiliki menjadi salah satu faktor sulitnya penanganan sampah di wilayah. Untuk itu jelas Taufik saat ini pihaknya tengah mewacanakan untuk menggandeng pihak ke-3 atau swasta dalam menambah armada pengangkut sampah.
“Bisa pihak ketiga, di Perda kita yang baru disahkan, bisa pihak ketiga yang punya armada angkutan sampah bisa juga kerjasama sama kita. Terlebih pagu anggaran yang digelontorkan kepada DLHK tidak memadai” kata Taufik kepada wartawan, Rabu, (1/3/2023).
BACA JUGA: Dilanda Banjir, Tiga Warga Cirumpak Tewas Kesetrum Aliran Listrik
Taufik menjelaskan idealnya, DLHK harus memiliki 600 hingga 800 armada pengangkut sampah agar dapat menangani sampah di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
Namun, lanjut dia, sayangnya DLHK hanya mendapat gelontoran dana APBD sebesar Rp.90 miliar, dan anggaran itu 80 persennya habis untuk biaya operasional sampah dan gaji pegawai saja.
BACA JUGA: Dua Proyek Perataan Tanah Pembangunan Perumahan Ditutup Satpol PP Kabupaten Tangerang
“Belum ada penambahan armada, saya aja dikasih pagu sekitar Rp.90 miliar. Rp. 70 Miliar aja udah operasional sampah, gaji sopir, kenek, pesapon, BBM Kita ga bisa ngebangun kalo ngak ditambahin” jelasnya.
Sementara, saat disinggung terkait salah satu tokoh masyarakat menilai Pemkab Tangerang melalui programnya telah gagal dalam menangani sampah di wilayah.
BACA JUGA: Tekan Penyebaran Lumpy Skin Disease, Pemkab Tangerang Terima 1.100 Dosis Vaksin
Taufik menyatakan, DLHK siap belajar dari Kabupaten/Kota lain, jika memang daerah tersebut berhasil dalam persoalan sampah.
“Kabupaten/kota mana yang sudah berhasil. Berikan contoh ke saya, kami akan belajar ke sana” tandasnya.(Der/Hen)