KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID– Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meresmikan revitalisasi Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pakualam 01 yang berada di Kecamatan Serpong Utara (Jumat/17/3/2023).
Proses pengguntingan pita pun dilakukan sebagai pertanda dimulainya penggunaan gedung baru berlantai 3 yang menyediakan 16 ruang kelas.
BACA JUGA : Raperda PDRD Disepakati, Bapenda Tangsel Berharap Bisa Tingkatkan PAD
Benyamin Davnie mengatakan, dengan rampungnya revitalisasi SDN Pakualam 01, maka daya tampung yang selama ini dikeluhkan menjadi lebih besar.
“SDN Pakualam 1 yang tahun lalu kita bongkar, kemudian tadinya hanya ada 9 ruang kelas, sekarang bertambah ini 16, jadi daya tampungnya lebih besar. Jumlah muridnya sudah 500,” Katanya kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala Dikbud Tangsel Deden Deni menjelaskan, sebelum dibangun, SDN Pakualam 01 hanya 5 ruangan, yang rombongan belajar (rombel) nya dua shift yakni pagi dan siang, dan memiliki 18 rombel.
BACA JUGA: Dibangun Tiga Lantai, Walikota Tangsel Resmikan Revitalisasi SDN Pakualam 01
“Tetapi setelah dibangun ada 15 kelas. Kini semuanya bisa masuk pagi, dan bisa nambah rombel baru. Artinya sesuai dengan keinginan wali kota meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pendidikan,” ungkapnya.
Deden Deni menuturkan, SD Negeri di Kota Tangsel telah mencapai 157 sekolah, jadi hampir tiga SD di setiap kelurahan. “Dan ini artinya akses ke SD terpenuhi, dan tingkat partisipasi melampau target di atas 100 persen,” terangnya.
BACA JUGA: Pemkab Tangerang Hibahkan 2 TPU Kepada Pemkot Tangsel
Deden berharap, dengan bangunan yang bagus diharapkan dapat menambah kualitas belajar, dan memotivasi kemauan anak untuk belajar, serta berpengaruh terhadap proses belajar mengajar anak.
“Kalau bangunan bagus, anak lebih nyaman dan fokus, berpengaruh pada kemampuan akademik anak, dan guru lebih bersemangat. Jadi ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan dengan kenyamanan belajar,” terangnya
Selain itu, Deden juga berharap kepada warga untuk menjaga SDN Pakualam 01, dan meminta siswa-siswi juga dilibatkan dalam menjaga SDN yang usah direvitalisasi tersebut.
“Bagaimana menjaga keberseihan, mereka di didik untuk peduli pada lingkungan, dan smeoga ini jadi karakter anak dan terbawa ke lingkungan, dan anak bisa jadi agen perubahan di lingkungannya,” paparnya. (Red)