KABUPATEN TANGERANG, RDAKSI24.COM – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Banten, Nasrullah Ahmad, mengaku heran dengan tingginya angka putus sekolah di daerah seribu industri ini.
Nasrullah mengaku pihaknya akan segera memanggil pejabat dinas pendidikan untuk menjelaskan tingginya angka anak putus sekolah di daerah pimpinan Zaki Iskandar tersebut.
“Kami agendakan pertemuan dengan dinas pendidikan pada Kamis (11/8/2022) pekan depan,” imbuhnya.
Ia mengaku heran angka putus sekolah di Kabupaten Tangerang menjadi tertinggi di Provinsi Banten. Padahal, lanjutnya, banyak anggaran untuk bantuan pendidikan, ditambah pendidikan sudah digratiskan.
BACA JUGA: Angka Putus Sekolah di Kabupaten Tangerang Tinggi, Pejabat Dindik Salahkan Pandemi
“Nanti hearing dengan dinas pendidikan, kami cari tahu faktornya apa. Apakah karena ekonomi atau ada faktor lain. Misalnya si anak tidak mau sekolah. Kalau faktor ekonomi, kenapa bisa, padahal anggarannya besar,” kata Nasrullah kepada Redaksi24.com, Jumat (5/8/2022).
Ditambah, kata Nasrullah, pendidikan di Indonesia sudah digratiskan dari SD hingga SMA/SMK/MA dalam program wajib belajar 12 Tahun.
Sementara itu, Bupati Tangerang, A Zaki Iskandar mengaku sudah menginstruksikan dinas pendidikan untuk melakukan inventarisir ke setiap sekolah terkait data tingginya angka putus sekolah di daerah yang dipimpinnya.
“Kami sedang bahas dengan dinas pendidikan, faktornya banyak, saat ini Dindik sedang mendata,” ujar Zaki.(Deri/Difa)
