KOTA TANGSEL, REDAKSI24.CO.ID – Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya bakal menggunakan incinerator untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Tangsel. Menurutnya, alat pemilah sampah atau incinerator senilai Rp11 miliar itu akan dibeli tahun ini dan ditempatkan di Parigi Kecamatan Pondok Aren.
“Iya kita akan beli incinerator senilai Rp11 milliar untuk mengatasi masalah sampah. Kapasitas insinerator ini 20-30 ton per hari dan nantinya alat incinerator ini akan ditempatkan di
ITF (intermediete treatment facility) Parigi pondok aren. Selain itu, program bank sampah pun kita digalakkan,” kata Benyamin Kamis (28/9/2023).
Selain itu, Benyamin juga mengaku, Pemkot Tangsel membuka dialog atau penjajakan kerja sama pengiriman sampah dengan sejumlah wilayah. Diantaranya, Pemkab Tangerang, Pemkot Tangerang, Pemprov Jawa Barat, hingga Kabupaten Lebak.
Menurutnya, penjajakan ini imbas kerja sama dengan tempat pembuangan akhir sampah Cilowong, Serang terancam tak berlanjut untuk tahun depan.
“Kita sudah lakukan penjajakan ke sejumlah wilayah termasuk Kota Tangerang, Pemkab Tangerang, Jawa Barat dan Lebak. Tapi mana yang paling memungkinkan, itu kami lakukan secepatnya,” ujar Walikota.
Hal senada juga dikatakan Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Menurut Pilar, ITF Parigi sanggup mengelola kisaran 60 ton sampah per hari.
“Nantinya akan menetap. Dan itu sangat membantu pengurangan sampah. Apalagi sekarang sampah di Cipeucang juga kami ambil sehingga tak dibuang disitu. Disitu hanya untuk drop lalu di kirim ke Cilowong,” katanya.
Pilar mengatakan, saat ini, instalansi pembuatan incinerator sedang berjalan di TKDN Bandung. Nantinya, kata Pilar, rencananya bulan Oktober sampai Desember akan segera dipasang.
“Paling telat Desember ini sudah dipasang incinerator di ITF parigi Pondok Aren,” ungkapnya.
Adapun goal akhir pengelolaan sampah di Tangsel kata Pilar yaitu pembangunan Waste to Energy (WtE) di Cipeucang, Serpong.
“Tapi itu mungkin satu tahun kedepan lah. Mungkin tahun 2024 sampai 2025 baru dapat dioperasikan,” pungkasnya. (Red)