KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.CO.ID – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) berwacana dalam waktu dekat akan merevitalisasi Pasar Mauk Kabupaten Tangerang, Banten.
Namun terkait wacana itu, sejumlah pedagang di pasar tradisional tersebut mengeluhkan harga kios yang permeter perseginya (M2) mencapai Rp14 Juta.
Dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing dengan DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (24/7/2023), Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Mauk, Gesnawi meminta Perumda Pasar NKR menurunkan harga kios sesuai kemampuan pedagang, yaitu Rp8 Juta.
BACA JUGA: Pro Kontra Revitalisasi Pasar Kutabumi, Dewan Masih Sinkronkan Data
“Harga Rp14 Juta itu sangat berat buat kami, apalagi dilihat dari keadaan pedagang saat ini,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya meminta anggota dewan meninjau langsung ke Pasar Mauk terkait adanya dugaan intimidasi yang dilakukan oknum pengembang kepada pedagang.
Dimana, lanjutnya, mereka meminta pedagang untuk membayar uang tanda jadi (UTJ) jika ingin mendapat tempat relokasi sementara selama proses revitalisasi.
“Penampungan itu hak para pedagang, kenapa UTJ itu diwajibkan, padahal Perumda Pasar menyatakan itu dibayarkan sebagai DP kios,” ungkapnya.
BACA JUGA: Fraksi PDIP Sebut Bupati Tangerang Gagal Capai Target RPJMD
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar NKR, Finny Widiyanti menyatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan berkunjung ke Pasar Mauk untuk bertemu para pedagang.
Untuk itu, ia meminta agar pihak terkait dapat bersabar. Sebab menurutnya, setiap wacana revitalisasi pasar pasti menimbulkan pro dan kontra.
“Nanti kami akan tandang ke pasar untuk bertemu pedagang. Semoga ada kesepakatan,” ucapnya.
BACA JUGA: Dewan Gelar Hearing Terkait Pro Kontra Revitalisasi Pasar Kutabumi Tangerang
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Nasrullah Ahmad menyatakan, pihaknya akan duduk bareng kembali bersama pengembang, Perumda Pasar dan pedagang agar dapat dicarikan solusi ataupun jalan tengah terkait wacana revitalisasi ini.
“Kami akan coba komunikasikan ke pihak-pihak terkait dan kami juga akan tinjau langsung pasar,” tandasnya.(Der/Dif)