KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Bupati Tangerang, Banten, A Zaki Iskandar bersama seluruh stakeholder membahas solusi penanganan banjir di Tol Bitung Desa Kadu, Kecamatan Curug.
Pembahasan yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Tangerang, jalan Ki Samaun Kota Tangerang, Jumat (18/11/2022), Zaki mengatakan, banjir di kawasan tersebut perlu segera dicarikan solusi agar tidak berlarut-larut.
Zaki meminta agar para stakeholder tidak saling tuding dan melempar tanggung jawab. Maka itu, ia mengajak stakeholder untuk berkolaborasi agar tercipta solusi konkret terkait penanganan banjir.
“Kita sama-sama berkolaborasi untuk memecahkan masalah. Kita tidak mau saling tuduh, saling menyalahkan, tapi paling tidak langkahnya nanti konkret dan jelas agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” kata Zaki di hadapan stakeholder.
BACA JUGA: Banjir Tol Bitung, Dewan Mediasi Warga Desa Kadu dengan Jasa Marga
Bupati menyatakan, banjir yang terjadi beberapa pekan ini sangat luar biasa. Tidak hanya terjadi di Desa Kadu dan exit Tol Bitung, namun juga melanda kawasan lain di Kabupaten Tangerang.
Kendati demikian, kata Zaki, Pemkab Tangerang telah memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir melalui kecamatan dan OPD untuk membantu meringankan beban warga korban banjir.
Sedangkan, lanjut Zaki, untuk perbaikan infrastruktur yang bisa meminimalisir banjir termasuk juga jaringan lainnya, Pemkab Tangerang belum bisa berbuat lebih karena kewenangnya terbatas.
“Penanganan jangka pendek kita sepakat, akan mencoba buat sumur resapan di kawasan pemukiman yang sedang terkena banjir. Jadi saling membantu meminimalisir kawasan rawan banjir. Mudah-mudahan 2023 bisa segera dikerjakan.” jelasnya.
BACA JUGA: Warga Tangerang Ancam Blokir Permanen Tol Bitung
Senada, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2), Bambang mengaku sepakat duduk bersama dalam memberikan solusi konkret penanganan banjir kepada masyarakat.
“Permasalahan bukan hanya pada hulu dan hilirnya yang harus dibenahi. Kami juga mengapresiasi Pemkab Tangerang yang mau menuntaskan masalah banjir ini,” ucap Bambang.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga SDA (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah mengungkapkan, ada masukan permohonan dari warga untuk pembuatan saluran atau sumur-sumur resapan di beberapa titik di lokasi-lokasi banjir di Desa Kadu yang selanjutnya akan menjadi fokus Pemda.
“Jasa Marga dan MMS dan juga Balai Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane sesuai kewenangannya, paling tidak, bisa bekerja secara simultan dengan pemerintahan daerah untuk meminimalisir, baik jangka pendek dan jangka panjangnya,” tandasnya.(Deri/Difa)